JELANG PEMILU 2019
Polri Tingkatkan Patroli Siber
Jakarta, Cyberthreat.id – Biro Multimedia Mabes Polri meningkatkan patroli siber sebulan jelang hari pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April. Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Drs. Budi Setiawan mengatakan, patroli siber berkaitan dengan pemantauan ruang siber Tanah Air yang saat ini sudah dikotori hoaks, ujaran kebencian dan isu-isu Sara berbau politik.
“Kalau patroli di darat itu kami memantau tempat berbahaya dan rawan, maka patroli siber kami turunkan pasukan untuk memantau konten-konten hoaks,” kata Brigjen Pol Budi Setiawan dalam diskusi bertajuk Implikasi dan Konsekuensi Bahaya Kampanye Menggunakan Hoaks di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3).
Sama halnya dengan patroli di darat, jumlah pasukan untuk patroli siber juga ditingkatkan. Brigjen Pol. Budi tidak menyebutkan spesifik jumlah pasukannya namun jumlah konten hoaks berupa video, kabar bohong, meme hingga ujaran kebencian pasti bertambah.
“Kami akan kumpulkan semua konten hoaks itu, kami analisa, kami kaji mendalam lalu lihat siapa pelakunya. Kalau betul itu hoaks dan kami cek menyebabkan gangguan Kamtibmas, maka kami langsung serahkan ke penyidik,” ujar Brigjen Pol. Budi.
Penyidik siber Polri, kata Budi, merupakan pasukan siber yang terlatih dan mampu membaca situasi. Misalnya konten hoaks yang bisa berpengaruh terhadap kehidupan nyata, maka Kepolisian akan berkoordinasi dengan cepat untuk mengambil langkah preventif.
Brigjen Pol Budi menyontohkan beberapa kasus perkelahian di Sampang, Madura, akibat cekcok di media sosial November tahun lalu. Kasus-kasus itu menjadi pelajaran berharga karena sebuah nyawa yang sangat berharga terpaksa hilang akibat konten ujaran kebencian di dunia maya.
“Dalam hal pencegahan kami tidak akan menunggu laporan. Kami akan bertindak cepat menghindari hal yang lebih buruk terjadi. Jangan hoaks dan ujaran kebencian menyebabkan konflik di dunia nyata,” ujarnya.