Mengapa Menhub Budi Karya Jadi Perempuan di Peta Kemenkes?

Tangkapan layar peta persebaran virus corona nasional di Indonesia bikinan Kemenkes RI

Cybertreat.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan diumumkan ke publik pada Sabtu pekan lalu (14 Maret 2020).

Pengumuman itu disampaikan oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Albertus Budi Sulistya, di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

Menurut Albertus, Menhub Budi Karya tercatat sebagai pasien nomor 76.

"Saya sampaikan pasien nomor 76 salah satu pejabat di kementerian," kata Albertus.

"Seizin pimpinan, keluarga dari pasien nomor 76 yang sudah disampaikan jubir pemerintah untuk Covid-19, benar pada saat ini pasien nomor 76 sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dan juga dari hasil lab comfirmed untuk Covid-19" tambah Albertus seperti dikutip sejumlah media.

Cyberthreat.id mencoba menelusuri jejak penularan pasien nomor 76 itu di peta digital jejak persebaran virus corona buatan Kementerian Kesehatan di situs web http://covid-monitoring.kemkes.go.id

Peta ini menampilkan angka-angka yang merupakan nomor kasus. Jika terkait dengan kasus lain, maka muncul garis yang menghubungkan satu kasus dengan kasus lain. Garis dan keterangan akan muncul ketika satu angka diklik.

Cyberthreat.id mencoba menelusuri riwayat penularan pasien nomor 76 yang disebut sebagai nomor kasus Menhub Budi Karya.

Namun, hasilnya mengejutkan. Di peta itu, kasus 76 tercatat sebagai seorang perempuan berusia 58 tahun dan warga DKI Jakarta.

Kasus 76 ini berdiri sendiri. Tidak ada garis yang menghubungkannya dengan kasus lain seperti yang diperlihatkan pada kasus 1 yang terkait dengan 14 kasus lain.

Sejauh ini belum diketahui dimana letak kesalahan data ini. Apakah kesalahan di data yang diinput pengelola peta, atau dari pihak RSPAD Gatot Soebroto yang salah menyebut nomor kasus Menhub Budi Sumadi.

Yang pasti, sejauh ini, belum ada koreksi dari kedua instansi itu. Kasus 76 masih tercatat di peta digital Kemenkes RI sebagai perempuan. []

Catatan Redaksi:
1. Pada Minggu sore (22 Maret 2020), situs http://covid-monitoring.kemkes.go.id  tidak dapat diakses lagi setelah muncul tudingan 'copy paste' kode pemograman. Selengkapnya baca: Situs Web Jejak Pasien Covid-19 Kemkes Dituding 'Copy Paste’ 

2. Setelah sempat tidak bisa diakses, situs tersebut kemudian menghilangkan peta penularan itu dan mengganti kontennya. Selengkapnya baca: Dikritik ‘Copy Paste’, Situs Covid-19 Kemkes Berganti Wajah

Berita terkait: