Muncul Foto Telanjang, Situs Web Disnaker Madiun Diperbaiki
Cyberthreat.id - Setelah berbulan-bulan menjadi tempat para hacker berpesta pora, Dinas Tenaga Kerja Madiun, Jawa Timur, akhirnya memperbaiki situs web yang mereka kelola.
Sebelumnya, situs itu seperti tak bertuan. Selama berbulan-bulan, para hacker mengulik website dengan nama domain
http://disnaker.madiunkab.go.id itu. Yang dibikin babak belur adalah kanal 'Berita.' Kanal itu harusnya berisi berita-berita seputar aktivitas Dinas Tenaga Kerja Madiun. Namun, beberapa bulan terakhir disusupi hacker. Isinya berubah menjadi foto-foto wanita telanjang hingga pesan untuk Presiden Joko Widodo mempertanyakan banyaknya pengangguran di negeri ini.
Tangkapan layar indeks kanal Berita pada situs Dinas Tenaga Kerja Madiun, Jawa Timur, diakses Kamis siang, 5 Maret 2020 (bagian yang berwarna hitam diedit oleh redaksi Cyberthreat.id)
Ketika diakses Cyberthreat.id pada Senin pagi (9 Maret 2020), situs itu kini menampilkan pemberitahuan sedang dalam proses perbaikan.
"Maintenance. Website masih dalam perbaikan," demikian bunyi kalimat yang tertera di sana.
Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Forensik Digital Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Yudi Prayudi, menilai Dinas Tenaga Kerja Madiun Jawa Timur belum sadar tentang pentingnya aspek keamanan dalam pengelolaan situs web mereka. Itu sebabnya, situs web milik dinas itu bertubi-tubi menjadi sasaran peretasan oleh hacker, bahkan disusupi dengan foto wanita telanjang.
Menurut Yudi, peretasan yang terjadi hingga berbulan-bulan itu menunjukkan pengelola situs kurang peduli terhadap keamanan websitenya.
"Bila kepeduliannya tinggi, maka banyak hal yang bisa dilakukan mulai dari melalukan internal assesmet ataupun eksternal assesment sehingga secara bertahap celah keamanan sebuah website dapat semakin kecil dan dapat segera diatasi," kata Yudi saat dimintai tanggapannya oleh Cyberthreat.id pada Kamis lalu (5 Maret 2020).
Cyberthreat.id telah berupaya mengontak pengelola situs itu lewat kanal "Hubungi" yang tersambung ke pengaduan via email. Namun, hingga berita ini ditulis, pesan yang dikirim belum dibalas.[]
Berita terkait: