Nama Jokowi Dicatut dalam Temuan 147 Hoaks Virus Corona
Jakarta, Cyberthreat.id – Tim Cyber Drone 9 Kementerian Komunikasi dan Informati RI menemukan, jumlah konten berita palsu (hoaks) dan disinformasi terkait virus corona yang beredar di Indonesia mencapai 147 konten.
Jumlah tersebut bertambah dari temuan sebelumnya yang berjumlah 86 konten pada pertengahan Februari 2020. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, mengatakan, informasi palsu tersebut tersebar di berbagai platform media sosial dan aplikasi obrolan pesan instan.
Menurut dia, lembaganya telah bertindak memerangi peredaran disinformasi dan hoaks agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat mengenai virus tersebut. “Tugas kami menjaga penyebarannya dibatasi,” jelas Johnny kepada wartawan usai peluncuran Grab Ventures Velocity (GVV) Ke-3 di Jakarta, Selasa (3 Maret 2020)..
Johnny juga menuturkan, para penyebar hoaks terkait virus corona dapat dijerat hukuman denda hingga pidana. “Pidana enam tahun dan (denda) Rp 1 miliar,” tutur dia.
Pernyataan Johnny merujuk Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 45A ayat 1.
Bunyi pasal tersebut, “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.”
Berita Terkait:
- Sejak 2009, Kominfo Terima 1,8 Juta Aduan Konten Negatif
- Tim AIS Kominfo Identifikasi 86 Hoaks Virus Corona
- Ini 54 Hoaks dan Disinformasi Virus Corona Temuan Kominfo
- Menkominfo: Penyebar Hoaks Virus Corona Bisa Dijerat UU ITE
Kasus virus corona bisa dipantau melalui platform online buatan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Johns Hopkins University (klik di sini). Data yang dikumpulkan CSSE menyebutkan, tiga negara dengan kasus virus corona teratas, yaitu China, Korea Selatan, dan Italia.
Di Indonesia, pada 2 Maret lalu, Presiden Joko Widodo telah menyatakan, ada dua warga asal Depok, Jawa Barat yang positif terinfeksi virus corona dan saat ini masih dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara..
Jauh sebelum pengumuman tersebut, di media sosial riuh dengan berbagai informasi terkait korban dan hal-hal lain yang ternyata tidak akurat informasinya. Bahkan, ada informasi hoaks yang mencatut nama Presiden Joko Widodo yang isinya: bahwa terkena virus corona cukup dengan minum bodrex, lima menit langsung sembuh. Berikut ini 10 dari 147 laporan hoaks dan disinformasi yang dikumpulkan tim Cyber Drone 9 Kominfo:
- Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa coronavirus adalah buatan manusia.
- Ada suspect positif corona di salah satu rumah sakit di Makassar
- Tes sederhana deteksi diri virus corona hanya dalam sepuluh detik
- Pemerintah sembunyikan tentang kasus corona
- Wanit di China disuntik mati karena virus corona
- Paus Fransisku positif coronavirus
- Sudah masuk ke Indonesia, 136 pasien corona dalam pengawasan
- Perbandingan antara darah orang terinfeksi virus corona dengan orang sehat
- Virus corona sudah masuk di Palu
- Informasi dari Kemenkes mengenai 6 kota zona kuning virus corona di Indonesia.[]
Redaktur: Andi Nugroho