Obat Klaim Tangkal Virus Corona juga Muncul di Shopee

Ilustrasi Shopee

Cyberthreat.id - Para pedagang yang menawarkan produknya di platform e-commerce memanfaatkan wabah virus corona untuk meningkatkan omset penjualan. Selain di Tokopedia, pedagang di platform Shopee juga melakukan hal serupa.

Pantauan Cyberthreat.id, terdapat beberapa penjual di platform Shopee yang menjual obat dengan klaim "mencegah gejala virus corona" atau "obat antibodi pencegah virus corona".

Beberapa diantaranya, obat Chloroquine/Primaquine yang dijual oleh Adeliaoktavia98 dengan judul "Obat Chloroquine/primaquine mencegah gejala virus corona". Pada bagian deskripsi produk disebutkan "metode yang efektif untuk mengobati virus corona. obat antimalaria Chloroquine Phosphate/Primaquine ditemukan memiliki efek penyembuhan pada virus corona."

Lebih lanjut, penjual menuliskan bahwa obat tersebut tergolong sebagai obat antimalaria yg berfungsi untuk mematikan parasit yg menetap dalam sel darah merah.

Tak hanya itu, terdapat juga Noni Plus dan Colostrum yang diberi judul oleh penjualnya sebagai "Obat daya tahan tubuh pencegah virus corona terdaftar BPOM mewah dan elegan". Deskripsi produk yang dijual oleh Manggy.shop3 ini mengklaim bahwa dengan mengkonsumsi obat yang dijualnya itu dapat mencegah penularan virus corona karena obat yang dijualnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Dikonfirmasi oleh cyberthreat.id, Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan legalitas obat-obatan yang ditawarkan oleh pedagang di platform mereka.

"Kami akan selalu memantau situasi terkini di dalam aplikasi kami, salah satunya dengan bekerja sama dengan BPOM," kata Aditya Maulana dalam keterangan tertulis kepada Cyberthreat.id, Senin (2 Maret 2020).

Kerja sama dengan BPOM ini, kata Aditya, untuk memastikan bahwa produk-produk yang terjual sudah mendapatkan izin BPOM untuk diedarkan secara luas dan dapat diperiksa di situs resmi BPOM yaitu https://cekbpom.pom.go.id/.

Penelusuran Cyberthreat.id menemukan, obat-obatan yang ditawarkan itu memang terdaftar di BPOM. Namun, obat-obatan tersebut belum diuji kebenarannya apakah dapat menangkal virus corona atau tidak, seperti yang diklaim penjual.

Sebelumnya, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) menghapus lebih dari 1 juta produk yang diberi nama obat penyembuh atau pencegah virus corona. Facebook juga telah melakukan upaya serupa dengan mencegah disinformasi terkait virus corona dengan melarang iklan produk penawar virus corona.

Berbeda dengan Amazon dan Facebook, Shopee berupaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus Corona dengan melakukan kampanye perlindungan diri dari virus corona yang dapat diakses pada platform mereka.

"Pengguna dapat mengakses berbagai produk penunjang kesehatan seperti masker, vitamin, antiseptik serta informasi seputar perlindungan diri dari virus Corona di aplikasi Shopee." ungkap Aditya.

Namun, Shopee belum memberikan komentarnya lebih lanjut saat ditanya apakah akan mengambil langkah untuk melarang penjualan produk yang memberi nama obatnya dengan kata virus corona seperti yang dilakukan Amazon.

Sebelumnya diberitakan, obat-obatan yang diklaim bisa mencegah terinfeksi virus corona juga muncul di Tokopedia.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan, obat-obatan itu diunggah oleh pihak ketiga selaku pedagang yang disebut dengan user generated content (UGC). Karena itu, Ekhel meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan produk yang menyesatkan pembeli.

"Kami juga turut menghimbau masyarakat agar dapat melaporkan produk-produk dengan judul atau deskripsi kurang tepat, langsung dari fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk," kata Ekhel dalam keterangan yang diterima oleh cyberthreat.id, Senin, (2 Maret 2020).

Tokopedia, kata Ekhel, secara aktif terus berupaya memastikan tidak ada produk dengan judul atau deskripsi yang berpotensi menciptakan kesalahpahaman masyarakat, terutama untuk produk kesehatan.

Ekhel juga mengklaim, Tokopedia selalu melakukan patroli dan pemantau yang sertai dengan aksi-aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku. Untuk jenis barang apa saja yang boleh dan tidak boleh diperjualbelikan melalui Tokopedia, bisa dicek di https://www.tokopedia.com/terms#item.

Hingga laporan ini diturunkan, produk obat-obatan yang diklaim bisa menangkal dan menyembuhkan virus corona masih bisa ditemukan di Tokopedia.

Seperti diketahui, penyebaran virus corona telah menjalar ke 67 negara dan menginfeksi lebih dari 80 ribu orang dengan korban terbanyak berada di China daratan. Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dalam dua bulan terakhir.

Di Indonesia sendiri, pada Senin kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga Depok positif terinfeksi corona. Tak lama kemudian, kepanikan menjalar. Orang-orang menyerbu supermarket untuk memborong makanan, berjaga-jaga jika kondisi memburuk dan mereka tak bisa keluar rumah. Produk-produk kesehatan seperti masker dan cairan untuk mensterilkan kuman kian sulit ditemukan di pasaran. []

Editor: Yuswardi A. Suud