Bos Reddit: Jangan Instal TikTok, Itu Aplikasi Spyware
Cyberthreat.id - Di tengah menanjaknya popularitas aplikasi berbagi video pendek TikTok, kritikan tajam juga tak surut. Kali ini datang dari CEO Reddit, Steve Huffman.
Dikutip dari Tech Crunch, kritikan Huffman muncul saat berbicara di sebuah seminar bertajuk 'Social 2030' di Amerika Serikat pada Rabu lalu (26 Februari 2020). Itu adalah acara yang mempertemukan investor dan pengusaha startup teknologi Silicon Valley, sebuah kawasan di Amerika yang menjadi tempat berkumpulnya perusahaan teknologi yang beroperasi secara global, termasuk Facebook dan Google.
"Mungkin saya akan menyesali hal ini, tentu. Saya bahkan tidak bisa mencapai tingkat pemikiran yang sama seperti mereka," kata Huffman.
"Karena saya melihat aplikasi ini secara fundamental adalah parasit," tambah Huffman.
Lebih jauh, Huffman mengatakan dirinya secara aktif melarang orang lain menginstal Tiktok di ponsel mereka. "Jangan install spyware itu di ponsel kamu," katanya.
Spyware merujuk pada perangkat lunak atau software yang bertugas memantau dan memata-matai aktivitas pengguna internet untuk berbagai kepentingan, termasuk diam-diam mencuri data pengguna setelah dibenamkan di ponsel atau komputer yang terkoneksi internet. Spyware bisa juga digunakan dan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memata-matai tindak kejahtan yang dilakukan oleh seseorang melalui dunia siber.
Menurut Huffman, teknologi sidik jari yang digunakan TikTok hanya untuk menakut-nakuti. "Saya tidak menginstall aplikasi semacam itu di ponsel saya," ujarnya.
Kepada TechCrunch, juru bicara TikTok membantah tudingan itu.
"Ini adalah tuduhan tak berdasar yang dibuat tanpa bukti," kata juru bicara TikTok.
TikTok mengejutkan dunia teknologi setelah mendapat sambutan luar biasa sejak diluncurkan pada September 2016. Pengguna aplikasi berbagi video pendek besutan perusahaan China ByteDance Inc itu terus melonjak dari tahun ke tahun. Pada kuartal pertama 2018, penggunanya sudah mencapai 45,8 juta orang.
Jumlah itu terus menanjak. Penggunanya berasal dari sluruh dunia. Pada Maret 2019, TikTok mencetak sejarah baru: diunduh lebih dari 1 miliar kali.
Hasil penelitian terbaru oleh Sensor Tower menempatkan Tiktok di urutan kedua aplikasi terbanyak diunduh sepanjang 2019 dengan total unduhan 700 juta kali. Sementara di urutan pertama, bertengger WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook yang diunduh 850 jut akali pada periode yang sama.
Sementara Messenger, Facebook, dan Instagram masing-masing berada di urutan tiga, empat, dan lima.Padahal, pada 2018 TikTok masih bertengger di urutan keempat, menggeser Instagram ke urutan lima.[]