Inggris Sebut Huawei Vendor Berisiko Tinggi
Cyberthreat.id- Pemerintah Inggris mengizinkan Huawei untuk menyediakan beberapa peralatan untuk pengembangan jaringan 5G di negara tersebut.
Tetapi perusahaan China tersebut tidak akan diizinkan untuk terlibat dalam mengimplementasikan teknologi inti pada jaringan 5G di Inggris. Bahkan, Huawei hanya boleh memasok peralatan teknologi 5G, yang bukan terkait pada teknologi inti tidak boleh melebihi 35%.
"Batasan dan kontrol yang kami perinci dalam kerangka kerja vendor berisiko tinggi memberi kami cara meminimalkan risiko menggunakan vendor berisiko tinggi seperti Huawei," kata Ian Levy, Direktur Teknis National Cyber Security Center, seperti dikutip dari ZDNet, Selasa, (28 Januari 2020).
Menurut Levy, operator Inggris juga harus menerapkan pengamanan tambahan dan mengecualikan vendor berisiko tinggi dari bagian jaringan telekomunikasi yang sangat penting bagi keamanan.
“Ini mendefinisikan vendor berisiko tinggi, karena mereka dapat menimbulkan risiko keamanan dan ketahanan yang lebih besar untuk jaringan telekomunikasi Inggris,” ujar Levy.
Dewan Keamanan Nasional Inggris, yang diketuai oleh Perdana Menteri Inggris menambahkan, vendor yang dikategorikan sebagai yang berisiko tinggi harus dikeluarkan dari semua jaringan terkait keselamatan dan kritis dalam Infrastruktur Nasional Kritis.
Selain itu, vendor jenis ini juga tidak boleh terlibat dalam fungsi penting inti keamanan, bagian sensitif dari jaringan, serta lokasi geografis yang sensitif, seperti situs nuklir dan pangkalan militer
Perdana Menteri juga mengatakan, bahwa pemasok ini harus dibatasi pada kehadiran minoritas tidak lebih dari 35% di pinggiran jaringan, yang dikenal sebagai jaringan akses, yang menghubungkan perangkat dan peralatan ke tiang-tiang telepon seluler.
"Pemerintah yakin bahwa langkah-langkah ini, diambil bersama-sama, akan memungkinkan kita untuk mengurangi risiko potensial yang ditimbulkan oleh rantai pasokan dan untuk memerangi berbagai ancaman, apakah penjahat cyber, atau serangan yang disponsori negara," katanya.
Sementara, Victor Zhang, Wakil Presiden Huawei, menuturkan, Huawei diyakinkan oleh konfirmasi pemerintah Inggris bahwa pihaknya dapat terus bekerja dengan pelanggan untuk mempertahankan peluncuran 5G di jalurnya.
“Keputusan berdasarkan bukti ini akan menghasilkan yang lebih maju, infrastruktur telekomunikasi yang lebih aman dan lebih hemat biaya yang sesuai untuk masa depan. Ini memberi Inggris akses ke teknologi terkemuka dunia dan memastikan pasar yang kompetitif,” jelas Zhang.
Selain Inggris, pemerintah AS (Amerika Serikat) juga telah lama berpendapat bahwa penggunaan peralatan Huawei di jaringan sensitif dapat membuat negara berisiko dimata-matai oleh negara China. Namun, hingga kini, AS belum memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.[]