Dilarang Tentara Amerika, TikTok Dipakai Tentara Inggris

Akun TikTok Tentara Inggris

Cyberthreat.Id - Tentara Amerika dan tentara Inggris ternyata mengambil sikap berbeda terkait penggunaan aplikasi TikTok. Saat Amerika melarang tentaranya menggunakan aplikasi besutan perusahaan China itu, tentara Inggris justru memanfaatkannya untuk menarik perhatian anak muda sekaligus merekrut anggota baru.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Angkatan Darat Inggris telah membuat akun khusus di Tiktok sejak dua bulan lalu. Menggunakan akun @BritishArmyHQ, mereka mengunggah video-video pendek yang antara lain berisi berisi rekaman latihan, aktivitas kendaraan tempur dan menjawab pertanyaan. pengguna TikTok lainnya.

Tak butuh waktu lama bagi Angkatan Darat Inggris untuk menarik perhatian anak muda di negara itu. Sebulan setelah akun dibuat, pengikutnya mencapai 50 ribu orang.

Juru Bicara Angkatan Darat Inggris mengatakan akun TikTok mereka  tidak dikendalikan secara terpusat.

“Kami mendorong personel kami untuk terlibat dengan media sosial dan memberikan panduan cara menggunakannya dengan aman dan tepat, termasuk memastikan keamanan data pribadi dan operasional,” kata juru bicara Angkatan Darat Inggris  dalam sebuah pernyataan.

'Secara global, TikTok memiliki sekitar 1,5 miliar pegguna, dimana hampir dua pertiganya berusia antara 16 hingga 24 tahun.

Amerika sendiri pernah menggunakan aplikasi Tiktok untuk merekrut tentara baru. Namun, baru-baru ini, Amerika resmi melarang tentaranya menggunakan aplikasi itu lantaran kuatir data mereka dikirim untuk Pemerintah China.

Bytedance selaku pemilik TikTok telah membantah menggunakan aplikasi tersebut untuk memata-matai penggunanya.

"Kami bertanggung jawab untuk melindungi data dan pribadi pengguna dengan serius”. “Data kami tidak tunduk pada hukum China dan data pengguna Inggis disimpan dengan aman di AS dengan cadangan di Singapura,” sebut manajemen Bytedance dalam sebuah pernyataan. []