PENJUALAN DATA PRIBADI

Ini Situs Web yang Berafiliasi dengan Temanmarketing.com

Berikut ini tangkapan layar (screenshoot) dari situs web www.temanmarketing.com yang menjual jasa dan produk berupa database nasabah kartu kredit juga nomor ponsel, Senin (13/5/2019).

Jakarta, Cyberthreat.id – Ketiklah kata kunci: jual database di mesin pencari Google. Satu laman pertama Google akan menampilkan sejumlah situs web atau tautan iklan penjualan basis data (database) pribadi di marketplace terkenal.

Dari penelusuran daring, Cyberthreat.id menemukan penjual data pribadi yang menawarkan dalam bentuk kepingan cakram padat (CD) dan file .xls yang bisa dikirim melalui email, WhatsApp, atau pos.

Situs web temanmarketing.com adalah salah satunya yang paling terkenal menjual data pribadi berupa nasabah kartu kredit maupun nomor telepon seluler. Namun, temanmarketing.com saat ini telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia telah masuk daftar hitam situs web pemerintah.

Sebetulnya situs web yang menawarkan penjualan data pribadi, tidak hanya temanmarketing.com, ada juga situs web datasakti.com dan jual-database.com. Bahkan, situs web http://jualdatabasenasabah.jualdatabase.org dengan terang-terangan mempromosikan data berupa pemilik nasabah deposito (deposan), nasabah asuransi, nasabah KPR, nasabah Future, nasabah kartu tanpa angguna (KTA), nasabah Jaminan BPKB, pemilik perusahaan, pemilik kendaraan, pemilik apartemen, orang kaya/pengusaha sukses, anggota hotel, anggota tour travel, anggota toko online, supplier dan grosir, pengguna WhatsApp hingga anggota pemain togel online.

Dalam situs web tersebut juga ditawarkan paket data deposan beserta nilai depositonya, mulai Rp 100 juta, Rp 500 juta, Rp 1 miliar hingga Rp 4 miliar untuk wilayah Jabodatebek.

Pemilik situs web temanmarketing.com tampaknya memiliki banyak situs web lain yang sengaja menduplikasi promosi penjualan data pribadi. Ketika situs web itu diakses, laman utamanya mirip dengan tampilan temanmarketing.com, termasuk produk dan jasa yang ditawarkan.


Berikut ini situs web lain yang terindikasi berafiliasi dengan temanmarketing.com :

  • jualdatabasenasabah.jualdatabase.org
  • aplikasidatabasenasabah.blogspot.com
  • halosms.com
  • jualdatabase.org
  • jualdatabase2018.blogspot.com
  • juragan2019.blogspot.com
  • databasefresh.blogspot.com
  • doaistri.com
  • databasenomorhp.org
  • Rajaseobet.com
  • smsmassal.online
  • cahaya.online
  • jasapasangwords.com

Promosi di Shopee dan Bukalapak

Dalam penelusuran Cyberthreat.id, terdapat akun/pelapak yang menawarkan data pribadi di pasar daring atau platform daring lain, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Indonetwork dalam yang disimpan dalam bentuk kepingan cakram padat (CD) dan atau dikirim melalui email.

Mesin pencari Google juga membaca sebuah akun penjual data nasabah di Tokopedia, tapi setelah diklik laman akun tersebut tidak dapat ditemukan.

Di Shopee, untuk menemukan penjual tersebut, Anda cukup mengetikkan kata kunci: database kontak. Ada satu pelapak yang bisa kita jumpai yaitu atas nama Zidni2903.

Di foto profilnya, Zidni2903 mencantumkan daftar data yang ditawarkan, meliputi data deposan senilai Rp 2-3 miliar sebanyak 12.622 orang, anggota golf club (22.427), pemilik perusahaan (2.070), pemegang kartu kredit gold (13.135), pemegang kartu kredit (2003), pemilik kartu kredit platinum (1.928), pemilik rekening di atas Rp 500 juta (6.007), dan nomor ponsel deposan (45.000). Rata-rata alamat yang ditawarkan tersebut berdomisili di Jabodetabek.

Zidni2903 tercatat aktif berjualan di Shopee sejak Juli 2017 dengan 59 pengikut. Dalam akunnya, ia mengaku berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Ia menawarkan data pribadi nasabah dengan harga 375 ribu dalam format file .xls dan .doc yang sudah disortir berdasarkan kota dan golongan pemiliknya.

Di Bukalapak, ada tiga pelapak yang menjual data nasabah perbankan yaitu atas nama Muhamad Risky, Felix HH, dan Raja Database Nomor HP.

Pelapak M Risky yang berdomisili di Surabaya terlihat sudah tidak aktif lagi, tapi iklannya masih terpampang jelas. Ia menawarkan data nasabah pemilik kartu kredit seharga Rp 350.000 dalam bentuk file word, excel, dan power point.

Sementara itu, pelapak Felix HH menawarkan harga 1.850.000 untuk 13.500 data pengusaha asal Jabodetabek, termasuk deposan senilai Rp 3 miliar dan data pemilik rumah mewah. Akun Felix HH ini sudah diverifikasi oleh Bukalapak.

Pelapak M Risky menampilkan dengan telanjang sejumlah nomor telepon dalam tangkapan layar.

Cyberthreat.id mencoba menghubungi nomor-nomor yang terpampang tersebut. Sebagian ada yang tidak aktif lagi, tapi ada yang masih aktif. Ada tiga nomor telepon yang berhasil dikontak, yaitu atas nama Ria F, Taufik H, dan Albert S. Ketiganya membenarkan bahwa nomor-nomor yang diiklankan tersebut adalah miliknya.

Mereka merasa keberatan nomor ponselnya tersebar luas dan diperdagangkan secara bebas. “Saya enggak tahu, kok bisa nomor saya di mana-mana? Tapi, saya merasa tidak menjadi korban. Kalau dia mencuri nomor saya, itu urusan dia sama Tuhan, maaf ya mas, sudah ya...” ujar Taufik kepada Cyberthreat.id.

Sementara, Albert, warga Cibinong, Bogor,mengaku kesal karena hampir tiap hari mendapatkan bermacam-macam pesan masuk ke ponselnya, belum lagi telepon masuk.

“Minta tolong jangan kejadian seperti ini lagi. Saya malas ganti nomor,” kata karyawan swsata di perusahaan kontraktor ini. Padahal, ia mengaku tak pernah memiliki kartu kredit dari bank mana pun. Ia hanya sebagai nasabah Bank BCA selama lebih dari 10 tahun.

“Tolong mas, kayak gini dihentikan, supaya tidak mengganggu banget,” kata pria berusia 41 tahun itu. Dalam sehari ia mengaku menerima sebanyak 40 SMS mulai tawaran apartemen, trading, emas, masalah rumah, masalah kartu kredit hingga layanan kredit tanpa agunan.