Donald Trump Ancam Hantam 52 Situs Utama Iran

Presiden Amerika Serikat Donald J Trump saat berada di Gedung US Capitol, Washington, D.C, pada 15 Maret 2018. Foto: Arsip White House

Cyberthreat.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam pemerintah Iran soal rencana serangan lebih luas.

Trump mengatakan, AS akan “menghantam keras” 52 situs (lokasi/tempat) utama di Iran jika pemerintah Iran menyerang aset AS. Pesan itu disampaikan Trump di akun Twitter-nya, Sabtu (4 Januari 2020).

Menurut Trump, Iran terlalu berani berbicara yang akan menargetkan aset-aset AS tertentu sebagai pembalasan atas kematian Jenderal Qassem Soleimani, pemimpin pasukan elite Iran, Quds Force—pasukan pengawal Revolusi Iran.

Trump menyebut pembunuhan terhadap Jenderal Qassem sebagai “kami membersihkan dunia dari pemimpin teroris mereka (Iran) yang telah membunuh seorang Amerika dan melukai banyak orang lain. Belum lagi semua orang yang telah dia bunuh sepanjang hidupnya, termasuk baru-baru ini terhadap ratusan demonstran Iran (dalam unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, red),” kata Trump.


Berita Terkait:


“Dia (Qassem Soleimani) sudah menyerang kedutaan kami dan bersiap untuk serangan tambahan di lokasi lain. Iran telah menjadi masalah selama bertahun-tahun.”

“Biarkan (serangan) ini berfungsi sebagai peringatan bahwa jika Iran menyerang orang Amerika, atau aset Amerikat, kami memiliki taget 52 situs Iran (mewakili 52 sandera AS yang disekap oleh Irang bertahun-tahun lalu),” kata Trump.

Dari puluhan situs tersebut, Trump menyebut ada dalam kategori sangat tinggi dan penting bagi Iran dan budaya Iran. Sayangnya, Trump tidak menjelaskan lebih detail tentang 52 situs tersebut.

Pada Sabtu kemarin, sejumlah pelayat di Irak menyebut Qassem Soleimani sebagai pahlawan. Sebagian dari mereka meneriakkan yel-yel “Death to America” dan “No No Israel”.

Sebelumnya, Jenderal Gholamali Abuhamzeh, komandan senior pasukan elite Pengawal Revolusi Iran, mengatakan, seperti dikutip dari kantor berita Tasnim, Jumat lalu, akan meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Teluk.

“Selat Hormuz adalah titik vital bagi Barat dan sejumlah besar kapal perusak dan kapal perang Amerika menyeberang ke sana [...] Target vital Amerika di kawasan itu telah diidentifikasi oleh Iran sejak lama. [...] Sekitar 35 target AS di wilayah tersebut serta di Tel Aviv berada dalam jangkauan kami,” kata dia seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5 Januari 2020).


Koreksi: Pada Senin (6 Januari 2020) pukul 10.18 WIB, artikel ini telah dilakukan sejumlah koreksi karena kesalahan tulis. Sebelumnya ditulis judul berita "Donald Trump Ancam Hantam 52 Situs Web Utama Iran", yang benar adalah bukan situs web, tetapi situs atau lokasi bersejarah di Iran. Mohon maaf atas kesalahan ini. Terima kasih.