RS Diserang Ransomware, Puluhan Operasi Di-cancel
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Hackensack Meridian Health, rumah sakit terbesar di New Jersey, Amerika Serikat (AS), mengumumkan telah mengalami serangan Ransomware pada Jumat (13 Desember 2019) waktu setempat.
Sistem dan jaringan komputer di rumah sakit tersebut mengalami gangguan akibat uang tebusan yang diminta oleh Ransomware. Hackensack Meridian menjalankan 17 rumah sakit khusus dan perawatan akut, panti jompo, pusat rawat jalan, dan fasilitas psikiatrik Carrier Clinic.
Dalam pernyataan resminya, Hackensack Meridian Health tidak dengan spesifik menyatakan apakah mereka membayar tebusan yang diminta. Tetapi, dalam keterangan itu pihak rumah sakit menyatakan memiliki perlindungan asuransi untuk keadaan darurat, termasuk dari ancaman serangan cyber.
"Serangan ini memaksa rumah sakit menjadwal ulang puluhan operasi non-darurat sementara dokter serta perawat memberikan perawatan tanpa akses melalui sistem dan catatan elektronik," demikian keterangan pers rumah sakit dilansir The Wall Street Journal, Jumat (13 Desember 2019).
Saat serangan diumumkan sistem klinis utama jaringan rumah sakit telah berfungsi, sementara pakar dan ahli keamanan siber terus bekerja untuk mengembalikan semua aplikasi dan fungsi RS ke internet.
Hackensack Meridian menegaskan tidak ada indikasi informasi pasien atau data sensitif yang bocor atau diungkapkan ke publik. Sejak awal RS telah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan memberi tahu FBI dan otoritas lainnya, termasuk mendengar saran ahli keamanan siber dan digital forensik.
"Kami bertanggung jawab penuh terhadap perlindungan ke seluruh komunitas RS dan semua perawatan kesehatan yang dilakukan di dalam layanan."
Ransomware terhadap Hackensack Meridian Health semakin membuktikan tahun 2019 menjadi eranya Ransomware di AS yang menyerang Pemerintah dan layanan publik. Serangan ini menjadi ancaman yang melemahkan, merusak, dan mahal di berbagai industri dan layanan kota yang lumpuh di seluruh AS tahun ini.
Sementara potensi ancaman semakin tinggi karena seluruh rumah sakit, sistem kesehatan dan layanan publik telah bertransformasi dan menerapkan digitalisasi. Seluruh operasional dan catatan sudah lewat digital dimana sangat membantu serta memudahkan kehidupan masyarakat sehari-hari.
