Huawei Technologies Buka Laboratorium AI di Singapura

Huawei | Foto: EPA-EFE/DAVID CHANG

Cyberthreat.id – Huawei Technologies, raksasa teknologi China, membuka laboratorium di Singapura untuk menyediakan testbed proyek kecerdasan buatan. Testbed adalah pengujian terhadap perangkat lunak dan perangkat keras.

Proyek AI itu termasuk akses cloud dan platform AI ModelArts. Berlokasi di Changi Business Park, Huawei menyatakan, fasilitas lab tersebut beroperasi dengan  jaringan 5G.

Seperti diberitakan ZDNet, Jumat (22 November 2019), Huawei mengatakan, laboratorium tersebut menawarkan bukti konsep (proof-of-concepts), uji coba gratis, dan kit pengembangan AI secara offline.

Melalui Laboratorium ini, Huawei ingin menumbuhkan ekosistem AI lokal sebagai bagian dari strategi nasional AI Singapura yang baru-baru ini diluncurkan. Pembukaan lab tersebut juga untuk pembelajaran dari studi kasus AI oleh pelanggannya DIGI dan Ulearning.

Pembukaan lab juga berkaitan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan organisasi lokal, antara lain MI Robotic, Navinfo Datatech, OTSAW, Neolix Technologies, Shanghai Zhenhua Heavy Industries Company, Shanghai Enfon Robotics Co, Hiverlab, dan Hellohold.

Kemitraan tersebut akan melibatkan upaya pengembangan dalam operasi maritim, kendaraan otonom, robotika, dan manufaktur pintar.

Credit Marketing Officer (CMO) Huawei Cloud Asia-Pasifik, Neo Teck Guan mengatakan, Huawei percaya AI dan solusinya harus dapat diakses oleh semua orang.

Menurut dia, konvergensi antara AI, cloud, dan 5G menjadi dasar ekosistem teknologi untuk ekonomi digital masa depan.

Selain itu, Huawei juga meluncurkan program "1+3+n" pada lab AI. Tujuan program ini menghasilkan 100 arsitek AI dan 1.000 pengembang AI di Singapura selama tiga tahun ke depan. Program ini akan fokus pada tiga bidang utama, berbagi informasi dan pengetahuan serta konsultasi dan desain kerangka kerja keterampilan bakat TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

Pada April lalu, Huawei telah bekerja sama dengan laboratorium di singapura untuk mengembangkan keahlian lokal dan menawarkan sumber daya untuk membantu universitas dan perusahaan melakukan penelitian dan membangun aplikasi cloud dan AI.

Laboratorium tersebut akan menyediakan layanan AI Huawei seperti robot penelitian dan pengembangan, toolkit pengembangan, dan Traffic Intelligent Twins.

Selanjutnya, pada Agustus, secara resmi Huawei merilis chip AI Ascend 910, yang diyakini memiliki konsumsi daya maksimum hanya 310W, meski lebih rendah dari spesifikasi 350W yang awalnya direncanakan.

Huawei juga mengumumkan ketersediaan komersial kerangka kerja AI MindSpore, yang dirancang memudahkan pengembangan aplikasi AI.

Redaktur: Andi Nugroho