Cloud Bikin Transformasi Digital JNE Lebih Cepat

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Perusahaan layanan pengiriman dan logistik JNE mendapat penghargaan Oracle Excellence Award pada gelaran Oracle OpenWorld 2019 di San Francisco, AS, baru-baru ini. JNE keluar sebagai pemenang melalui penerapan inovasi di bidang teknologi Cloud untuk mendorong transformasi digitalisasi dan nilai bisnis dengan meningkatkan inovasi, menurunkan biaya, dan mengurangi kompleksitas IT.

"Kunci keberhasilannya dalam penghargaan ini adalah bagaimana JNE menunjukkan keberhasilannya mengubah proses dan sistem back-end untuk menciptakan hasil yang berkualitas. Khususnya untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik," demikian keterangan pers JNE kepada media di Jakarta, Jumat (15 November 2019).

Head of Cloud Platform Oracle Indonesia, Rully Askar, mengatakan pendukung bisnis JNE dalam hal ini adalah implementasi bisnis dari Oracle Management Cloud dan Oracle Autonomous Data Warehouse.

"Ada banyak kunci utama yang dapat diperoleh perusahaan lain dari transformasi bisnis JNE tersebut. Untuk organisasi yang ingin unggul dalam ekonomi berbasis data saat ini, strategi yang komprehensif dan terintegrasi untuk meningkatkan data adalah pendorong utama untuk pertumbuhan bisnis," kata Rully.

Data, kata dia, menceritakan kisah-kisah penting, dan memahami kisah-kisah itu dapat secara positif mempengaruhi arah bisnis, operasi, dan pengalaman khalayak yang berinteraksi dengannya. 

Rully menuturkan, penelitian terbaru Oracle menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara memiliki strategi data yang terhubung dengan keberhasilan suatu perusahaan.

"Dengan strategi yang komprehensif, organisasi seperti JNE dapat membuka kemungkinan yang dapat memberikan dampak positif bagi bisnis, karyawan, dan pengalaman pelanggan mereka serta diberdayakan untuk membantu dampak positif bagi komunitas mereka," ujar Rully.

Bisnis Lebih Efektif

Presiden direktur JNE, M Feriadi, mengatakan perusahaannya menggabungkan platform terpadu Oracle Management Cloud untuk Operasi IT dan kemampuan Machine Learning (ML) yang inovatif seperti pengelompokan data dan korelasi. Perusahaan, kata dia, dapat menemukan wawasan baru pada pengalaman pelanggan, kinerja aplikasi dan ketersediaan untuk mencapai ketersediaan yang lebih besar dan biaya operasional yang lebih rendah.

"Melalui Oracle Management Cloud dan kemampuan ML, organisasi kami telah dapat memperoleh manfaat yang terukur. Seperti mampu mengidentifikasi dan secara proaktif memperbaiki insiden dalam hitungan menit, sehingga mereka dapat merespons jauh lebih cepat terhadap keluhan pelanggan dan dapat mengurangi keluhan tersebut sampai dengan 70 persen,” kata M. Feriadi.

Dengan hasil yang signifikan tersebut, JNE berencana memperluas penerapan teknologi ke bagian lainnya dari bisnisnya.

Feriadi menjelaskan penggunaan Oracle Autonomous Database, inovasi andalan Oracle hingga saat ini. Staf IT perusahaan sekarang dapat mengurangi jumlah pekerjaan manual yang perlu mereka lakukan karena sifat otonom Database Self-driving, self-secure dan self-repairing, yang misalnya memungkinkan lingkungan dengan data warehouse lengkap untuk dibuat dalam hitungan menit.

"Hasilnya, para staf IT kami dapat fokus pada inovasi dan berkolaborasi lebih banyak dengan seluruh tim departemen, memungkinkan mereka untuk membuat laporan perusahaan secara real-time dan bertindak berdasarkan wawasan dengan cepat." 

"Selain itu, solusi otonom telah memungkinkan perusahaan untuk menyediakan pelanggannya kemampuan untuk melihat di mana pengiriman mereka setiap saat online, dan berdasarkan layanan mandiri. Ini secara dramatis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan."