Penembakan El Paso Langsung Trending Dunia di Twitter
Jakarta, Cyberthreat.id - Penembakan massal yang terjadi kompleks Cielo Vista Mall di kota perbatasan Amerika Serikat (AS), El Paso, di negara bagian Texas, langsung viral dan mendapat respon luar biasa di jagad Twitter.
Aksi terorisme tersebut menewaskan 20 orang dan melukai 26 orang serta kemungkinan bertambahnya jumlah korban.
Lebih dari dua jam tagar El Paso langsung mendapat respon 1,5 juta penduduk Twitter sekaligus trending topic. Pelaku, Patrick Crusius, diketahui seorang pria kulit putih berusia 21 tahun asal distrik Allen, pinggiran kota Dallas.
Ia telah ditahan setelah menyerahkan diri kepada Polisi. Wajah Crusius pun langsung menyebar luas dengan sangat cepat di media sosial.
"Penembakan hari ini di El Paso, Texas tidak hanya tragis, tapi itu adalah tindakan pengecut. Saya tahu bahwa saya mendukung semua orang di Negara ini untuk mengutuk tindakan penuh kebencian hari ini. Tidak ada alasan atau alasan yang akan membenarkan pembunuhan orang yang tidak bersalah," cuitan akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Twitter setelah penembakan terjadi.
Cuitan Trump mendapat 18 ribu komentar, 16 ribu retweet dan 78 ribu like dalam waktu dua jam. Isu penembakan menjadi perbincangan hangat di Twitter, khususnya di AS, karena sebelumnya juga telah terjadi sejumlah penembakan dalam sepekan terakhir.
Beberapa hari lalu dua karyawan ditembak mati di sebuah toko Walmart di Southaven, Mississippi, dan tiga orang lain juga tewas ditembak di Gilroy Garlic Festival, California.
Tidak sedikit yang menyalahkan Trump terkait penembakan ini. Kebijakan kerasnya terhadap imigran di duga menjadi salah satu penyebab Patrick Crusius melakukan penembakan yang menargetkan orang kulit hitam dan Hispanik tersebut.
"El Paso bukan lagi hanya merupakan penembakan massal, itu adalah serangan teroris paling mematikan terhadap kaum Hispanik dalam sejarah Amerika," cuitan Justin Miller, seorang editor di The Daily Beast di akun @justinjm1.