FaceApp Sedot Data: Bisakah Dihapus atau Dikembalikan?
San Francisco, Cyberthreat.id – Pekan lalu, aplikasi edit foto FaceApp menjadi viral ketika orang berbondong-bondong mengubah foto dirinya menjadi tampak lebih tua. Foto selebritas yang tampak tuat atau lebih muda menjadi viral di media sosial. FaceApp pun menjadi aplikasi gratis teratas di App Store.
Pro kontrok FaceApp datang karena persoalan data pribadi pengguna. Namun, FaceApp mengklaim akan menghapusnya dalam waktu 48 jam.
Yang sedikit menjadi riskan adalah, bagian dari kebijakan privasi yang menyatakan, pengguna memberikan perusahaan "akses yang tidak dapat dibatalkan" untuk "menggunakan, mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, menerbitkan ... mendistribusikan" nama, nama pengguna, atau rupa apa pun yang disediakan.
Dan, itu yang tak menjadi perhatian orang-orang untuk meneliti syarat dan ketentuan atau kebijakan privasi perusahaan. Masalahnya, tak hanya terjadi pada FaceApp, pengguna juga tak pernah membaca kebijakan privasi saat mengunduh WhatsApp, Facebook, Google, Amazon, atau aplikasi-aplikasi lainnya.
Sekarang pertanyaannya: apakah data yang diambil itu bisa dikembalikan?
Jika perusahaan telah menuliskan kebijakan privasi atau syarat dan ketentuan, berarti Anda menyetujui persyaratan mereka. Artinya, mereka memiliki data Anda, demikian menurut Melissa Brekke, seorang pengacara di Gunderson Dettmer yang merancang dan membaca kebijakan FaceApp.
Jika Anda telah mengunduh aplikasi atau mengunjungi situs web dan khawatir dengan informasi pribadi Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba mencabut akses ke sana.
Mencabut akses aplikasi ke informasi pribadi atau fitur, seperti kamera Anda, adalah cara lain untuk membatasi berbagi data Anda. Sayangnya, ini tidak berlaku surut; itu hanya akan memotong aksesnya ke data baru yang bergerak maju.
"[Ketika] Anda menghapus aplikasi, itu berarti Anda tidak bisa menggunakannya lagi," kata Jen King, Direktur Privasi Konsumen di Pusat Internet dan Masyarakat Stanford Law School seperti dikutip dari CNN, yang diakses Minggu (28 Juli 2019).
Meminta Resmi, Bisakah?
Satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengirimkan permintaan resmi kepada perusahaan untuk menghapus info mereka. Tidak semua perusahaan mengizinkan orang untuk melakukan ini, tetapi bagi mereka yang melakukannya, itu bukanlah proses yang mudah.
Misalnya, FaceApp memungkinkan pengguna mengirimkan permintaan tertulis melalui aplikasinya untuk menghapus catatan mereka. Namun, tidak jelas seberapa cepat ini terjadi. FaceApp tidak menanggapi permintaan komentar, tulis CNN.
Pilihan lain adalah jalur hukum untuk menyelesaikan masalah di pengadilan. Namun, Brekke mengatakan seringkali secara teknis sulit bagi perusahaan untuk benar-benar menghapus data pengguna.
"[Itu] mengharuskan mereka mengetahui semua tempat mereka menyimpan data Anda," kata dia.
Facebook, misalnya, mengatakan di situs webnya bahwa diperlukan waktu hingga 90 hari untuk sepenuhnya menghapus semua yang diunggah seseorang. Juga, beberapa perusahaan hanya dapat menghapus data pilih.
Dalam sepucuk surat kepada Senator Chris Coons pada Juni lalu, Amazon mengatakan akan menghapus rekaman suara terkait Alexa atas permintaan pelanggan, tetapi mungkin masih menyimpan data orang-orang yang berkaitan dengan pembelian.
Kewajiban Hapus Data
Di Uni Eropa, perusahaan secara hukum wajib mematuhi permintaan penghapusan seperti yang diatur dalam Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR) mulai berlaku sejak Mei 2018. Menurut regulasi itu, aturan privasi data lebih keras pada perusahaan dan mengharuskan mereka untuk menyetujui permintaan tersebut dengan hanya beberapa pengecualian. Pada Januari 2020, Undang-Undang Privasi Konsumen California juga akan memberikan hak yang serupa kepada penduduk negara bagian.
“Menjelang kedua undang-undang tersebut, perusahaan harus memastikan platform mereka mampu menanggapi permintaan penghapusan,” kata Brekke.
Dalam hal FaceApp, kebijakan privasinya sangat standar. "Pengguna telah memberi FaceApp lisensi yang tidak dapat dibatalkan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan konten pengguna apa pun yang mereka unggah," kata Brekke.
"Mereka tidak memiliki foto Anda secara teknis, tetapi pada dasarnya mereka memiliki hak tidak terbatas untuk mereka."
Nah, alangkah baiknya sejak kini Anda perlu teliti sebelum mengunduh aplikasi...