Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China

kominfo.go.id

Cyberthreat.id - Pemerintah Republik Indonesia meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan China untuk mendukung pemanfaatan dan pengembangan ekosistem kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan China menjadi salah satu negara yang strategis karena secara konkret telah mengimplementasikan teknologi AI.

"Dengan China kita coba perkuat kerja samadalam bentuk program-program khusus untuk pengembangan AI," ujarnya usai Pertemuan Bilateral dengan Vice Minister of Education Peoples Republic of China Wang Jiayi di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (05/02/2024).

Wamen Nezar Patria menjelaskan data sains dan machine learning memiliki relevansi kuat dalam pengembangan ekosistem AI nasional. 

"Ini tentu saja akan memperkuat posisi Indonesia dengan politik yang bebas dan aktif. Kita bisa kolaborasi dengan banyak negara untuk memaksimalkan manfaat penggunaan AI dan meminimalkan risikonya," tuturnya. 

Wamenkominfo menyatakan puluhan ribu orang pelajar Indonesia tengah melanjutkan pendidikan di China. Sebagian besar mengambil peminatan dalam bidang digitalisasi. 

"Tadi disampaikan oleh Menteri Pendidikan China Wang Jiayi bahwa ada sekitar 40 ribu mahasiswa Indonesia yang bersekolah di China saat ini. Dan mereka umumnya mendalami sektor teknologi," tandasnya. 

Menurut Wamen Nezar Patria  kerja sama bidang digital Indonesia dan China telah berlangsung lama. Namun demikian, pengembangan dan pemanfaatan AI akan menjadikan kerja sama kedua negara lebih konkret. 

"Artinya kita lebih konkret lagi dalam soal kolaborasi dengan China. Karena selama ini sudah ada kolaborasi yang sudah dilakukan terutama dalam soal peningkatan kapabilitas talenta digital Indonesia,” ujarnya.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pendidikan China Wang Jiayi, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dan Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Media Massa Widodo Muktiyo.[]