WWC Ketua APJII DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih

Agar Regulator Tak Menjadi Operator

Cyberthreat.id

PENGURUS Wilayah (Pengwil) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah pada 16-19 November mendatang.

Mengusung tema Jakarta Internet Week APJII (JIWA) DKI Jakarta 2023, APJII DKI berkolaborasi dengan Asosiasi Penguasaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) dan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) bersatu dalam kegiatan yang dinamakan MegaTech.

“MegaTech merupakan sebuah acara untuk menghubungkan korporasi, BUMN, pemerintah, masyarakat, dan komunitas untuk mengikuti era transformasi digital,” kata Ketua Pengwil APJII DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih (TSM), kepada Cyberthreat.id, Minggu (12/11/2023).

Berikut adalah petikan wawancara lengkap Tedi Supardi Muslih dengan Cyberthreat.id:

Bisa dijelaskan makna tema yang diusung pada Rakerwil APJII DKI Jakarta?

Seperti Rakerwil sebelumnya yaitu "Kolaborasi dan Sinergi Indusrtri Internet dengan PENTA HELIX" guna mengembangkan usaha semua anggota, di Rakerwil saat ini kami langsung mengejawantahkan konsep co-opetition dan penta helix.

Di antaranya dengan  mengkombinasikan di acara Exhibition/pameran (https://s.id/jiwadki2023), seminar, e-sport, cosplay dan KPop (https://s.id/esport-apjii-dki-cup-2023) dengan nama Jakarta Internet Week APJII DKI disingkat  JIWA DKI, sebagai sub event dari MEGATECH (https://s.id/megatech2023) yang akan diselenggarakan bersamaan dengan Rakerwil APJII DKI Jakarta pada Kamis 16 November 2023 sampai dengan Minggu 19 November 2023, yang berlokasi di Mangga Dua Square Jakarta, pada Pukul 10-19 WIB

Apakah tema tersebut relevan dengan kondisi saat ini? Bagaimana penjelasannya?

Sangat Relevan, dengan ada nya Ekonomi Digital maka Industri Internet ikut terlibat aktif dari infrastruktur dan jasa nya, kami di APJII Wilayah DKI Jakarta membuat ekologi untuk memadukan dengan ekologi di bidang digital guna memperkuat Ekosistem secara Nasional

Anda sebagai Ketua Pengwil APJII DKI Jakarta yang pertama, bagaimana menggambarkan kondisi anggota APJII khususnya untuk wilayah APJII DKI, perkembangan apa saja yang terjadi selama ini?

Kondisi para anggota APJII DKI Jakarta saat ini lebih baik dari sebelum terbentuknya Pengurus Wilayah di tambah lagi telah di tetepkan AD ART yang baru pada 25 September 2023 sebagai konstitusi APJII yang wajib di jalankan oleh pengurus periode saat ini.

Dengan jumlah anggota APJII DKI Jakarta 355 dari 967 penyelenggara telekomunikasi secara nasional dapat berkolaborasi dan bersinergi di internal anggota maupun Penta Helix.

Kendala kendala yang timbul bisa dikomunikasikan di internal anggota APJII DKI untuk mencari jalan keluar yang lebih baik terutama adanya Rakerwil ini juga sebagai ajang silahturahmi, yang pada hakekatnya silahturahmi itu saling untuk mengingatkan, menambah rezeki dan panjang umur dalam konteks perorangan maupun perusahaan.

Apakah konsep-konsep awal ketika mencalonkan diri sebagai Ketua APJII DKI Jakarta bisa berjalan dengan baik?

Konsep-konsep awal tetap kami jalankan yaitu progresif dan harmonis, dimana dalam era sekarang ini sangat diperlukan, tanpa progresif dan harmonis agak sulit untuk bisa maju Bersama.

Kendala apa saja yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dalam konteks APJII DKI, bagaimana mengatasinya?

Kami menyebutnya bukan kendala namun tantangan, seperti harus berkelindan dengan pemerintah daerah, penegakan hukum, legislator. Kami sangat terbuka (inclusive) dan terus aktif untuk melibatkan pengurus wilayah APJII DKI Jakarta, banyak cara kami tempuh misalnya Rakerwil ini kami mengundang 3 sektor eksekutif, legistatif dan yudikatif di Wilayah/Daerah Propinsi DKI Jakarta

APJII DKI Jakarta yang berada sangat dekat dengan APJII Pusat, tentu memiliki dinamikanya, bagaimana menjalin harmonisasinya selama ini?

Sesudah AD ART yang baru sudah ditetapkan maupun sebelum ditetapkan AD ART yang baru, kami pengurus wilayah APJII DKI Jakarta yang kami singkat PWADJ berhubungan dan koordinasi baik, harmonisasi terus diupayakan dengan baik yang tetap berprinsip untuk kepentingan semua anggota APJII DKI Jakarta maupun semua anggota APJII seacra nasional, karena sejatinya semua anggota APJII DKI Jakarta adalah Anggota APJII secara nasional.

Apa target Anda berikutnya setelah Rakerwil ini berlangsung?

Memperbaiki program kerja yang saya lihat masih belum dioptimalkan dengan berbagai tantanngannya, program kerja 2024 harus lebih baik yang juga di dukung AD ART yang baru akan lebih baik, yang mana saya sendiri dan beberapa anggota APJII DKI Jakarta menjadi anggota Kelompok Kerja AD ART yang bersama-sama mengawal ketat dalam penyusunan AD ART yang sudah di tetapkan 25 september 2023 di Kota Solo untuk APJII lebih baik

Sedikit menyimpang dari konteks Rakerwil, bagaimana pendapat anda mengenai keamanan siber dalam konteks Pemilu ini?

Keamanan siber sangatlah penting karena sudah masuk dalam sendi-sendi kehidupan yang di dalam Penta Helix maupun individual, untuk antisipasi hal tersebut maka Pengurus APJII Pusat dibentuk bidang kemanan siber begitu juga di Pengurus Wilayah APJII DKI Jakarta.

Bidang keaman siber ini sarat dengan tantangan seperti literasi, teknis, dan teknolgi untuk industri di ekologi maupun di ekosistem industri maupun individual.

Perlu diingat proses pemilu tersebut sudah menggunakan teknologi internet maka dengan demikian sebagian besar trafik internet nasional ada di APJII dalam hal ini IIX (Internet Indonesia eXchange) begitu juga di semua anggota APJII yang ada di Jakarta maupun di 14 APJII Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam konteks kepemiluan tentunya APJII punya obligasi untuk mensukseskan perlehatan pemilu, namun APJII akan netral dalam arti APJII tidak berpolitik sesuai yang termaktub dalam Anggaran Dasar, Bagian ke tiga Pasal 6: "APJII Adalah perkumpulam yang bersifat sosial, mandiri, netral dan terbuka serta tidak berafiliasi partai politik", dan di Anggaran Rumah Tangga, Paragraf Kesatu: Persyaratan Badan Pengurus dan Dewan Pengawas, pasal 30 huruf c kecil "tidak menjadi pengurus struktural dari partai politik".

Selain itu, apa harapan anda pada pemerintah yang akan datang dalam konteks dunia internet ke depannya?

Kami sangat menaruh harapan kepada pemerintah, karena pemerintah adalah regulator di tingkat nasional maupun daerah/wilayah yang akan berdampak kepada iklim berusaha dalam hal ini kepada industri telekomunikasi khususnya dan industri digital pada umumnya.

Pemerintah menyadari ekonomi digital juga akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun daerah/wilah. Kami berpesan kepada pemerintah daerah/wilayah khususnya maupun pemerintah pusat pada umumnya agar tetap di koridor regulasi tidak menjelma menjadi operator.

#Tedi dalam Pengalaman dan Jabatan

Pengalaman:

  • Wakil Sekretaris Jendral Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII), (Periode Maret 2023 – Sekarang)
  • Ketua Pengurus APJII DKI Jakarta Periode 2021 – 2024, (2021 – Sekarang).
  • Tim Analisis Strategis dan Kebijakan Badan Siber dan Sandi Negara, Bidang Teknogi Siber dan Persandian, 2018 - Sekarang
  • Tim Asian Games Cyber Security Specialist, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2018)
  • Tim SIMAN Sinergi Sosial-media Aparatur Negara, Kementerian Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (2018)
  • Tim Teknologi Informasi Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Kementerian Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (2018)
  • Berperan aktif melalui DCN dalam pembahasan dan pembentukan BSSN (2018).
  • Tim Ahli Desk Cyberspace Nasional (DCN), Kementrian Politik Hukum & Keamanan Republik Indonesia (2018).
  • Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII (2016)
  • Ketua Bidang Kemitraan Desk Ketahanan & Keamanan Informasi Cyber Nasional DK2ICN, Kementrian Politik Hukum & Keamanan Republik Indonesia (2015-2018).
  • Anggota Bidang Kemitraan Desk Ketahanan & Keamanan Informasi Cyber Nasional DK2ICN, Kementrian Politik Hukum & Keamanan Republik Indonesia (2015).
  • Menginisasi dan mengawal pembangunan internet exchange Jawa Barat Internet Exchange (JABRIX) (2014).
  • Menginisiasi dan Mengawal terbentuknya Desk Ketahanan & Keamanan Informasi Cyber Nasional DK2ICN, Kementrian Politik Hukum & Keamanan Republik Indonesia (2013).

Jabatan Profesional

  • Komisaris Utama PT Jumpa Daring Indonesia Jumpa.id (2020 – Sekarang)
  • Komisaris Utama PT. TSM Siber Indonesia (2020 – Sekarang)
  • Komisaris Utama PT. Ruang Siber Indonesia -  Cyberthreat.id (2019-Sekarang)
  • Komisaris Utama PT. Global Milenial Multimedia GMM.ID (2018 – Sekarang)
  • Komisasris Utana PT PC24 Telekomunikasi Indonesia (2011 – Sekarang)
  • Komisaris PT Prima Mandiri Utama - ipaymu.com (2011 – 2014)
  • Direktur Utama PT PC24 Cyber Indonesia (2006 – Sekarang)
  • Komisaris PT Perdana Cit ra Komputer Indonesia (1996 – Sekarang)
  • Komisaris Utama PT PC24 Computer Indonesia (1992 – Sekarang)