Lawan Rocky Gerung, Novi Bule Alami Teror Lewat WhatsApp Usai Data Pribadinya Disebar di Medsos

Novi Bule | Foto: Dok. Pribadi

Cyberthreat.id - Noviana Kurniati alias Novi Bule mengaku mengalami teror lewat WhatsApp sesuai terlihat mendorong Rocky Gerung dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Menurut Novi Bule, teror itu mulai dialaminya setelah data pribadinya disebar oleh orang yang diyakini pendukung Rocky Gerung tak lama setelah insiden dorong itu terjadi.

"Saya dikirimi banyak sekali pesan WhatsApp yang jumlahnya ribuan dalam waktu bersamaan dari nomor yang berbeda-beda. Saya rasa itu dilakukan dengan sistem. Kalau dilakukan oleh manusia, tidak mungkin bisa serentak begitu," kata Novi saat dihubungi Cyberthreat.id, Kamis malam (14 September 2023).

Novi meyakini pelaku teror itu adalah para pendukung Rocky Gerung.

Dalam pesan WhatsApp itu, kata Novi, beberapa diantaranya berupa ancaman untuk mendatangi rumahnya. Namun, kata Novi, hingga kemarin belum ada yang mendatanginya ke rumah.  Yang ada, Novi dipersekusi oleh sekelompok orang saat mendatangi Bareskrim.

Data pribadi Novi yang beredar di medsos berupa nomor telepon/WhatsApp, alamat email, alamat lengkap, status pernikahan, hingga jumlah anaknya.

"Ada salah satu chat yang ngomong siap-siap ya kamu akan menerima teror dari nomor-nomor  baru," kata Novi. 

Di Twitter (X), salah satu  yang menyebar data pribadi Novi adalah akun @DinarEdie pada 11 September 2023. Dalam unggahannya, akun itu menyebut Novi sebagai "Gerwani Muda", sebuah sebutan yang menurut Novi adalah fitnah belaka.

Setelah data pribadinya disebar dan mendapatkan teror melalui WhatsApp, Novi terpaksa mengganti perangkat ponselnya  dan alamat email. Ponsel lamanya sampai heng lantaran menerima pesan bertubi-tubi dalam waktu bersamaan.

"Kalau nomor telepon masih saya pakai, tapi kalau ada pesan masuk saya abaikan karena karena isinya teror semua," kata Novi.

Novi mengatakan tak masalah jika nomor teleponnya disebar. Sebab, dalam setiap aksi, dia menaruh nomor teleponnya sebagai penanggung jawab aksi. Namun, penyebaran alamat rumahnya tentu tak seharusnya dilakukan.

Novi mengatakan dirinya diminta oleh sejumlah rekannya untuk melaporkan ke polisi atas teror yang dialaminya. Namun, Novi sendiri mengaku enggan membuat laporan resmi, melainkan hanya pemberitahuan biasa untuk meminta perlindungan dari polisi.  Tujuannya, jika sewaktu-waktu ada hal buruk menimpa dirinya, dapat memudahkan polisi melacak tersangka pelakunya.

Menurut Novi, penyeraban data pribadinya dilakukan oleh pihak lawan untuk membuat dirinya takut. Namun, Novi mengatakan hal itu tak akan menyurutkan niatnya untuk mendesak proses hukum terhadap Rocky Gerung. Bahkan, hal itu membuatnya kian termotivasi.

Sebagai catatan, pemerintah telah mengesahkan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi pada September 2022. Menyebarkan data pribadi seseorang di ranah publik tanpa persetujuan yang bersangkutan dapat dijerat dengan undang-undang tersebut.

Sebelumnya, Novi turut melaporkan Rocky Gerung ke polisi lantaran dinilai telah menghina Presiden Jokowi pada akhir Juli lalu. Novi kemudian terlibat dalam sejumlah aksi menuntut Rocky Gerung diadili, termasuk membuat aksi di depan rumah Rocky Gerung beberapa waktu lalu.

Ketika Rocky memenuhi panggilan Bareskrim beberapa hari lalu, Novi tertangkap kamera mendorong Rocky Gerung. Namun, menurut Novi, itu terjadi secara spontan lantaran menurutnya ekspresi wajah Rocky seperti orang tak bersalah.

"Saya tidak bermaksud mempersekusi Rocky. Itu terjadi secara spontan. Kalau mau mempersekusi, untuk apa saya menyalami dia di awal pertemuan," kata Novi.

Pada hari Rabu (13 September 2023) saat kembali mendatangi Bareskrim Mabes Polri, giliran Novi yang dipersekusi oleh sekelompok orang sebelum dirinya masuk ke halaman Bareskrim . Hal itu membuat dirinya batal meminta perlindungan dari polisi sekaligus menyerahkan bukti teror yang dialaminya.

Novi sendiri telah mengumpulkan bukti-bukti ancaman itu. Dalam dokumen arsip yang diterima Cyberthreat.id, terlihat banyak sekali nomor-nomor yang mengirimkan pesan teror dan tak senonoh kepada Novi.

"Kepada yang menyebarkan data pribadi saya dan meneror saya, jika memang itu membuat kalian bahagia, Alhamdulillah, itu jadi pahala buat saya. Semoga tidak menjadi penghambat dalam hidup mereka serta keturunannya selanjutnya," kata Novi.[]

Video: Wawancara Novi Bule Mengaku Alami Teror Usai Data Pribadinya Disebar, Begini Buktinya.