BSSN Gelar Sharing Session Penanganan Misinformasi dan Disinformasi Pemilu 2024

bssn.go.id

Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan sharing session penanganan misinformasi dan disinformasi khususnya pada Pemilu 2024. Acara yang dibuka oleh perwakilan BSSN Nurul Sugiarti itu berlangsung di Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/9/2023).

Sharing session itu sendiri bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang misinformasi dan disinformasi dalam konteks Pemilu 2024.

Peserta dilengkapi dengan strategi dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons informasi yang tidak akurat (misinformasi dan disinformasi).

Acara itu dihadiri oleh staf Direktorat Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi BSSN, anggota Satgas Pemilu BSSN dan praktisi dari Mafindo.

Selain itu, sharing session ini sebagai salah satu bentuk kegiatan yang mendukung optimalisasi Satgas Pengamanan Siber dan Sandi Pemilu 2024 BSSN.

Dalam pembukaannya Nurul menyampaikan bahwa misinformasi dan disinformasi jelang Pemilu 2024 dapat menjadi masalah tersendiri.

“Penyebaran misinformasi atau informasi yang salah secara tidak sengaja dan disinformasi atau informasi yang sengaja menyesatkan telah menjadi masalah serius yang mengancam integritas dan transparansi pemilu,” ucapnya.  

Selanjutnya, narasumber Adi Syafitrah dari Mafindo pada kesempatannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya bisa berbagi dan belajar dari pengalaman masing-masing dengan satu tujuan dan fokus melawan isu misinformasi dan disinformasi pada Pemilu 2024.

“Menangani misinformasi dan disinformasi tidak bisa dilakukan sendiri, jadi harus kolaborasi dengan berbagai lembaga dan instansi, termasuk BSSN,” ucap Adi.

Lebih lanjut Adi memaparkan konsep prebunking dan debunking untuk melawan misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang akhir-akhir ini semakin marak di dunia maya jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Co-Founder and Fact-Check Specialist of Mafindo  Aribowo Sasmito yang membahas tentang pemahaman jenis misinformasi, disinformasi, dan malinformasi serta pembahasan metode analisis pembuktian kebenaran informasi.

Pada kesempatan sharing session itu peserta melakukan praktek penanganan disinformasi. Selanjutnya saat sesi diskusi, peserta membahas mekanisme pelaporan konten disinformasi dan diskusi project laporan pemetaan disinformasi Pemilu.

Dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini, BSSN yakin dapat terus mengasah kemampuan personil Satgas Pemilu 2024 dalam meningkatkan kapasitasnya.

Kegiatan itu juga sekaligus menjadi ajang sharing pengetahuan dan pengalaman antar peserta sehingga memperkaya kapasitas sebagai tim satgas yang dipercaya melaksanakan tugas mengamankan pemilu dari misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang dapat mengganggu kredibilitas Pemilu 2024.[]