Respon Tokopedia Soal Konsumen Beli iPhone Terima Batu
Cyberthreat.id - Seorang pembeli di marketplace Tokopedia mengeluhkan dirinya menerima barang yang tak sesuai saat berbelanja di sana. Dia membeli iPhone 13 seharga Rp11 juta, eh, yang diterima malah bongkahan batu.
Cerita itu disampaikan pemilik akun Twitter @Nayla_sa11 pada 11 September 2023. Dia mengaku sudah menghubungi layanan konsumen Tokopedia, namun respon yang diterima tak sesuai harapan.
“TWITTER X PLEASE DO YOUR MAGIC!!! BELI HP YANG DITERIMA BATU. @TokopediaCare MENOLAK PROSES KLAIM DENGAN ALASAN TAK MASUK AKAL. SAYA TERANCAM KEHILANGAN UANG Rp 11 JUTA!” tulis Nayla.
Nayla bilang, dia membeli iPhone 13 pada 28 Juli 2023 dari salah satu toko yang berjualan di Tokopedia. Barang tiba di tempat penitipan paket yang menggunakan kurir JNE pada 29 Juli dan diambil pada 30 Juli.
Betapa kagetnya Nayla saat melihat isi paketnya bukan iPhone, melainkan bongkahan batu. Sebagai bukti, dia melampirkan video saat membuka paket berisi batu itu.
Setelah bolak balik mengonfirmasi ke platform Tokopedia, penjual dan JNE, pada 5 September lalu Nayla mendapat pemberitahuan dari Tokopedia bahwa klaim keberatannya ditolak oleh JNE.
Pada 9 September, dia mendapat pemberitahuan dari JNE dengan alasan kondisi paket rapi dan tidak ada indikasi repacking dari kurir.
Alasannya "Karena tidak ada bukti video awal kirim/packing dari penjual"
Sehari kemudian, JNE kembali memberi tahu proses klaim bisa dilanjutkan kembali jika ada bukti video packing dari penjual.
"Namun sampai saat ini tidak ada video packing baru yg diberikan penjual ataupun bukti CCTV yg diminta Tokopedia," kata Nayla.
Mungkin lantaran menemui jalan buntu, Nayla kemudian menceritakan pengalaman buruk itu di Twitter (X). Kisahnya kemudian viral dan menyedot perhatian netizen.
Bagi Nayla, alasan Tokopedia menolak klaimnya tidak masuk akal. Menurutnya, respons Tokopedia juga amat lamban.
“Per hari ini, Rabu, 13 September 2023 Belum ada update perkembangan komplain/kendala saya di Pusat Resolusi @tokopedia @TokopediaCare. Tolong @TokopediaCare aktif dalam berdiskusi di Pusat Resolusi dan aktif memberikan penjelasan terhadap konsumen,” tulis Nayla pada Rabu (13 September 2023).
Merespon hal itu, Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan berbagai mitra strategis termasuk mitra logistik untuk melakukan investigasi.
Tokopedia menyatakan akan terus berkomunikasi secara transparan dengan pembeli tersebut.
"Komunikasi akan dilakukan, baik soal prosesnya maupun hasil investigasi." kata Aditia seperti dilansir dari Tempo.co, Rabu (13 September 2023).
Sejumlah netizen menilai ada dua kemungkinan yang terjadi pada kasus Nayla. Bisa karena seller nakal, bisa juga paketnya diganti oleh kurir.
Dalam kasus lain, kurir membajak barang kiriman pernah terjadi pada Shopee Express. Baru-baru ini, Polda Metro Jaya menangkap seorang mahasiswi bernama Anggi dan temannya berinisial RG.
Anggi yang berasal dari Magelang ditangkap di bandara Soekarno-Hatta pada 14 Agustus lalu sepulang dari berlibur di Thailand. Dia dituduh telah mencuri total 28 paket isi iPhone, MacBook, dan Ipad senilai total lebih dari Rp 337 juta. Kejahatan itu dilakukan sepanjang Maret hingga Mei 2023.
Anggi mencuri dari gudang transit Shopee Express yang ada di Kota Tanggerang. Selanjutnya, dia memesan Gojek. Ada pun pembeli menerima notifikasi bahwa barangnya telah sampai di tujuan. Padahal, barangnya tak pernah sampai lantaran telah dibajak Anggi.
Konsumen yang dirugikan lantas melaporkannya ke Shopee. Bagian legal marketplace asal Singapura itu kemudian membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Mei lalu dan berujung penangkapan Anggi dan RG.
Ada pun RG ditangkap di Kampung Cipacung, Kelurahan Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten pada Selasa, 5 September 2023.
RG disebut polisi berperan sebagai sebagai penampung uang hasil membajak 28 paket Shopee Express berisi iPhone, iPad, dan Macbook. RG pula yang menjual paket hasil bajakan ke counter ponsel.[]