Wamenkominfo Nezar Patria Dorong Startup Kembangkan Alternatif Pendanaan
Cyberthreat.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendorong perusahaan rintisan (startup) untuk mengembangkan alternatif pendanaan di ekosistem ekonomi digital.
Hal itu disampaikannya saat membuka even HUB.ID Accelerator Partner Day x Nex-BE Fest 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu siang (13 September 2023).
HUB.ID dan Nex-BE adalah even kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan Kementerian BUMN yang melibatkan MDI Ventures yang berada di bawah Telkom Group. Acara ini mempertemukan pelaku start-up dengan calon investor. Forum ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem startup digital di Indonesia.
Dalam tiga tahun terakhir, kata Nezar, perkembangan teknologi mendorong pertumbuhan ekosistem startup di kancah nasional, regional, maupun internasional. Secara global terdapat lebih dari 150 ribu bisnis startup, dengan 4.500 startup berasal dari wilayah Asia Tenggara.
Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah startup paling banyak di Asia Tenggara dan terbanyak ke-6 di dunia pada tahun 2023.
"Sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak se-Asia Tenggara, sudah selayaknya kita memperkuat upaya peningkatan kualitas startup Indonesia," kata Nezar.
Oleh karena itu, Wamenkominfo mendorong pelaku startup dapat mengembangkan inovasi dalam berbagai aspek, termasuk pendanaan. Menurutnya, keberagaman inovasi akan menjanjikan keberlanjutan peluang pertumbuhan usaha bagi industri startup.
"Jika tren pendanaan sebelumnya secara umum bersumber pada pendanaan oleh Venture Capital, saat ini bentuk pendanaan lain diproyeksikan muncul, seperti melalui crowdfunding, angel investor, inkubator, dan fokus pendanaan yang didasarkan kepada dampak sosial dan lingkungan," tuturnya.
Wamen Nezar Patria juga mengingatkan fenomena Tech Winter yang mengubah peta strategi bisnis pelaku startup Indonesia. Menurutnya, agar startup bisa beroperasi secara efisien dan fokus pada profit perlu membangun fondasi yang kuat.
"Pertama, startup harus terus berinovasi, untuk menghasilkan produk yang mencapai product-market-fit. Kedua, produk yang tepat, perlu didukung dengan model bisnis, yang profitable dan scalable. Ketiga, startup perlu didukung, oleh tim yang kuat, dengan menyerap talenta digital terbaik, dan meningkatkan performa tim. Keempat, membangun jejaring yang kuat, dengan mitra strategis bagi pertumbuhan startup," jelasnya.
Mengutip data Indosat & Twimbit tahun 2023, Wamenkominfo menunjukkan nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai angka USD220 Miliar sampai USD360 Miliar pada 2030. Bahkan diproyeksikan ekonomi digital akan menyumbang 14% dari total PDB Indonesia di tahun 2027.
"Saat ini di Indonesia, ekonomi digital termasuk yang dimotori startup masih terus relevan dan memiliki potensi besar bagi perekonomian bangsa," ujarnya.
Dalam even itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dan Direktur Ekonomi Digital I Nyoman Adhiarna.
Hadir pula, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya, CDIO Telkomgroup Fajrin Rasyid, dan CEO MDI Ventures Donald Wihardja.[]
Baca juga:
Catatan Wamen Nezar Patria dari Arena Kencan Pelaku Startup dengan Calon Investor di Bali