KETUA UMUM WANTRII FADLI HAMSANI

'Ini Wadah Mengakselerasi Transformasi Digital Industri'

Fadli Hamsani. Foto: Arsip Pribadi | Linkedin

JAKARTA – Transformasi digital adalah keniscayaan. Oleh karenanya, untuk merespons disrupsi digital, industri harus bergegas menerapkan roadmap ke arah pengoptimalan teknologi informasi.

Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII), Fadli Hamsani, mengatakan, ada beberapa hal yang selalu menjadi kendala utama dalam proses transformasi digital di industri. Antara lain, menyangkut perubahan manajemen, budaya kerja, dan kompetensi sumber daya manusia.

Selain itu, ia juga tak menutup mata dengan, "Sulitnya  memberikan keyakinan kepada senior leader perusahaan dengan pemanfaatan teknologi yang tepat serta affordable yang berhubungan dengan nilai investasi bagi menyelesaikan pain point yang ada di setiap value chain yang ada di perusahaan," ujar Fadli yang juga tenaga ahli di sejumlah kementerian/lembaga ini.

Menurut dia, memang tidak mudah bagi perusahaan yang baru ingin melakukan transformasi untuk mendapatkan penyedia teknologi yang tepat serta mendapatkan pendampingan cara memulai transformasinya.

Oleh karenanya, kata dia, pembentukan WANTRII dirasa tepat untuk mengakomodasi sejumlah tantangan yang dihadapi oleh industri. "Karena WANTRII akan menjadi asosiasi pertama di Indonesia yang akan menjadi sparing partner bagi pemerintah, akademik, dan perusahaan swasta yang berfokus pada topik people, process, dan technology yang dibutuhkan dalam menjalankan transformasi digital industri," katanya.

Fadli banyak menimba ilmu dari pengalaman ia bekerja di beberapa perusahaan. Saat bekerja di PT Schneider Electric Manufacturing Batam di Riau, ia "Banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan saat bekerja di Batam dan mengikuti beberapa pelatihan industri baik dalam dan juga luar negeri, baik itu technical training automation, lean manufacturing, project management hingga management.

"Saya merintis karier mulai dari Test Engineer, Manufacturing engineering leader, Method and Maintenance Manager, hingga Digital Transformation Senior Manager," ujarnya.

Pada 2017, ia bersama pimpinan perusahaan di Batam mengambil kebijakan untuk membuat satu divisi baru yakni Digital Transformation Department.

Buah hasil kerja keras itu, perusahaan mendapatkan rekognisi (penghargaan) sebagai national lighthouse pertama dan dikunjungi langsung oleh Airlangga Hartarto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Pada 2019, perusahaan kembali mendapatkan rekognisi sebagai Advance Manufacturing dari World Economic Forum.

"Sejak itulah saya ikut aktif membantu Kemenperin sebagai tenaga ahli Industri 4.0 dalam melakukan transfomasi digital industri melalui peran teknologi," tuturnya.

Berikut wawancara dengan Fadli Hamsani selaku Ketua Umum WANTRII:

Bisakah diceritakan apa sebetulnya WANTRII? Terutama berkaitan dengan latar belakang berdirinya WANTRII.

WANTRII adalah organisasi para praktisi dan akademisi yang menjadi penggerak transformasi digital industri. Latar belakang, sebenarnya kami ingin memiliki sebuah wadah yang resmi dalam bertukar informasi, best practice, tempat untuk bertemu para expertise, penyedia teknologi, dan wadah untuk menyuarakan kebutuhan dan kepentingan setiap stakeholder dalam menjalankan transformasi digital. Kami sadar bahwa transformasi digital tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga sangat dibutuhkan kesiapan di sisi people dan process-nya juga.

Bagaimana dapat tercetus ide berdirinya WANTRII?

Pada awalnya kami sering terlibat dalam acara atau kegiatan-keggiata terkait transformasi digital industry and making Indonesia 4.0, berdiskusi dengan banyak rekan dan senior leader di Kementerian Perindustrian dan terlibat dalam beberapa kegiatan, seperti pelatihan transformation manager, INDI4.0, National Lighthouse, Conference 4.0, penyusunan SKKNI, hingga seminar dan pembahasan topik-topik terkait transformasi digital yang selalu bertemu dalam kegiatan bersama pemerintah, kampus atau swasta. Kemudian, di tambah lagi pada 2021 saat awal soft launching PIDI4.0, di mana di dalamnya ada pilar Ecosystem dan sudah memiliki para mitra yang terdiri dari principal technology provider, startup technology, consultant, academic, industry area, event organizer hingga perusahaan pengguna (end users). Berawal dari WhatsApp Group para transformation manager dan penggiat transformasi digital yang berada di PIDI4.0 dan di luar, kami mencetuskan ide untuk membangun perkumpulan atau asosiasi yang akan menjadi wadah bagi para stakeholder yang ada untuk mendapatkan benefit dan berkembang bersama untuk mengakselerasi perjalanan transformasi digital industri yang ada.

Mengapa Anda tertarik untuk berada di WANTRII?

Karena WANTRII akan menjadi asosiasi pertama di Indonesia yang akan menjadi sparing partner bagi pemerintah, akademik dan pihak perusahaan swasta yang berfokus pada topik people, process, dan technology yang dibutuhkan dalam menjalankan transformasi digital industri.

Dan, WANTRII akan berusaha untuk memberikan dampak atau benefit bagi anggotanya baik secara pribadi dalam meningkatkan jaringan, pengetahuan dan pengalaman, tapi juga perusahaan dalam mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dalam transformasi digital yang sedang atau akan dilakukan.

Apa tujuan didirikannya WANTRII ini?

Tujuan didirikan WANTRII adalah sebagai berikut

  • Mendorong dan berperan serta dalam mengembangkan dan menerapkan transformasi digital pada sektor industri.
  • Berperan serta sebagai mitra strategis pemerintah dalam mensukseskan proses pembangunan nasional maupun daerah khususnya pada transformasi digital di sektor industri.
  • Berperan serta dalam usaha-usaha berdaya dan tepat guna, menggali dan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada serta mengembangkan sumber daya manusia dalam mempercepat proses transformasi digital.

Bisakah digambarkan tentang transformasi digital industri yang menjadi titik fokus dari WANTRII?

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa transformasi digital itu tidak terlepas dari 3 pilar utama, yakni people, process, dan technology. WANTRII juga akan berfokus ke sana dalam membantu setiap anggotanya untuk mendapatkan benefit dari keikutsertaan menjadi anggota WANTRII. Saat ini kami sudah mengusung beberapa bidang kerja yang mendukung ke-3 pilar utama dalam transformasi digital industri.

Apa saja kendala-kendala yang terjadi saat proses transformasi ini terjadi?

Hal yang selalu menjadi kendala utama dalam proses transformasi digital di industri adalah terkait change management, budaya kerja, dan kompetensi SDM, serta sulit memberikan keyakinan kepada senior leader perusahaan dengan pemanfaatan teknologi yang tepat serta affordable yang berhubungan dengan nilai investasi bagi menyelesaikan pain point yang ada di setiap value chain yang ada di perusahaan. Serta, juga tidak mudah bagi perusahaan yang baru ingin melakukan transformasi untuk mendapatkan penyedia teknologi yang tepat serta mendapatkan pendampingan cara memulai transformasinya.

Bagaimana kesiapan SDM dalam industri yang sedang dalam proses transformasi digital?

Hal ini menjadi salah satu konsen utama kami di WANTRII hingga kami membuat satau bidang khusus terkait pengembangan SDM dan pengembangan inovasi dan teknologi yang akan berkolaborasi dengan semua pihak terkait dalam mendukung menyiapkan SDM yang siap dalam proses transformasi digital.

Ke depan, setelah saat ini adanya SKKNI terkait transformasi digital di level manager, engineer hingga teknisi, kami berencana akan menyiapkan LSP P3 dalam membantu memastikan kompetensi SDM yang dibutuhkan dan juga pastinya berkolaborasi dengan pihak pemerintah, akademi, dan asosiasi lain serta perusahaan terkait spesifik kompetensi yang sudah berjalan dan akan dibutuhkan sebagai antisipasi proses transformasi digital industri ke depan.

Apakah WANTRII telah memiliki roadmap untuk proses trasnformasi digital di Indonesia?

Setelah pengukuhan nanti, kami akan mulai menyusun roadmap bersama pihak terkait dan mendengarkan kebutuhan serta hal penting yang akan menjadi prioritas dalam proses transformasi digital di Indonesia.

Apa saja langkah awal yang akan dilakukan WANTRII untuk mendorong proses transformasi digital di bidang industri di Indonesia?

Pastinya sebagai organisasi baru, langkah awal kami akan mengajak setiap pihak atau stakeholder untuk bergabung bersama dan memperkenalkan WANTRII. Dan, bersama pengurus akan menyusun roadmap rencana kegiatan yang akan dibagi untuk kegiatan yang sifatnya kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang.

Bisakah digambarkan kemanfaatan bagi industri yang sudah melaksanakan transformasi digital?

Setiap melakukan transformasi digital di industri perusahaan selalu melihat dua poin utama yakni optimisasi dan new business model. Pada akhirnya perusahaan bertujuan meningkatkan daya saing, safety, quality, productivity, efficiency serta sustainability yang saat ini juga menjadi topik pembicaraan di Indonesia dan internasional.

Apakah banyak industri yang akan terlibat dalam kepengurusan maupun keanggotaan WANTRII?

Kami yakin akan banyak pihak terkait tidak hanya perusahaan atau end user yang akan ikut terlibat di WANTRII. Karena sekali lagi, organisasi ini adalah wadah bagi setiap stakeholder dalam mengakselerasi transformasi digital industri. Dengan benefit yang akan mereka dapatkan ini akan menjadi daya tarik dan semoga manfaat yang kami harapkan dari WANTRII bisa dirasakan oleh semua pihak sebanyak-banyaknya untuk membantu transformasi digital industri di Indonesia.

Apa saja manfaat bagi industri yang tergabung dalam WANTRII?

Pihak industri akan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bagi karyawannya pada proses transformasi digital bagi para anggota dan mendorong akselerasi proses alih teknologi dalam dunia usaha Indonesia melalui learning, sharing dan pendampingan.

Kemudian, pihak industri anggota WANTRII juga dapat berperan serta aktif dalam memecahkan masalah-masalah teknologi yang berkaitan dengan transformasi digital, baik bagi kepentingan para anggota WANTRII maupun bagi kepentingan dunia usaha, di tingkat nasional maupun daerah. Serta, pastinya mendapatkan benefit langsung dan tidak langsung melalui kerja sama dengan pemerintah dan organisasi-organisasi dunia usaha nasional, regional serta internasional.[]

Biodata singkat:

Nama              : Fadli Hamsani

Lahir                : Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada 18 April 1982

Pendidikan 

  • SMP Tembilahan
  • SMK jurusan Elektronika di Kota Dumai
  • Program diploma di kampus swasta di Malaysia
  • PENS-ITS jurusan Teknik Otomasi pada 2004

Pengalaman    :

  • Ketua OSIS SMK
  • Ketua Ambalan Pramuka
  • Anggota Kwarcab Pramuka Kota Dumai
  • Magang industri saat sekolah di PT Caltex Dumai selama 4 bulan
  • Wakil Ketua Persatuan Keluarga Besar Melayu (PKBM)
  • Malaysian Skill certification di bidang Elektronika Industri dengan predikat Best Graduate Student.
  • Pemegang NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus)

Pekerjaan

  • Instruktur pelatihan mekatronika di Negeri Sembilan Skill Development Center (NSSDC) Seremban dan menjabat sebagai Project Engineer Automation di Enter corridor Sdn Bhd selama kurang lebih dua tahun
  • Merantau dan bekerja di Eropa
  • PT Schneider Electric Manufacturing Batam di Riau
  • Schneider Electric Indonesia di Jakarta sebagai Country Digital Transformation – 2019
  • PT Telkomsel dengan posisi sebagai GM Industrial IoT – 2021
  • PT Telkomsel sebagai GM Customer Solution Management – 2023
  • Tenaga Ahli di Kementerian Perindustrian
  • Tenaga Ahli di Kementeria BUMN
  • Tenaga Ahli di Kementerian Kominfo, dan
  • Tenaga Ahli di Bappenas
  • Anggota penyusun SKKNI Industry 4.0
  • Pelatihan Assessor Industry 4.0
  • Dosen terbang di beberapa kampus besar seperti ITB, UI, UGM, USU, UNDIP, dan beberapa Politeknik seperti Polibatam, Polinema, Politeknik DELL, Politeknik Gorontalo dan beberapa kampus lain