Baru Dirilis, Masyarakat Kesulitan Akses Aplikasi SATUSEHAT
Cyberthreat.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi merubah aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile.
“PeduliLindungi akan mengalami perubahan besar malam ini, dan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai SATUSEHAT Mobile mulai 1 Maret 2023,” ujar Setiaji dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/2).
Berdasarkan pantauan Cyberthreat.id saat mencoba aplikasi tersebut di perangkat iOS, terjadi gangguan yang menyebabkan tidak bisa login ke aplikasi. Bahkan, setelah beberapa kali mencoba untuk login, Cyberthreat.id masih tidak bisa login.
Menanggapi hal tersebut, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, membenarkan jika aplikasi sedang mengalami gangguan dan tidak bisa diakses oleh sebagian besar masyarakat.
“mohon maaf atas ketidaknyamanannya, SATUSEHAT mengalami gangguan yang menyebabkan sebagian masyarakat tidak bisa login karena terjadi peningkatan traffic,” kata Setiaji kepada Cyberthreat.id, Rabu (1/3).
Setiaji mengatakan, masalah tersebut saat ini sedang ditangani oleh oleh tim teknis dari Kemenkes. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu.
Ia pun meminta agar masyarakat mencoba login ke aplikasi SATUSEHAT secara berkala. Sebab, semakin lama traffic login di aplikasi tersebut akan menurun dan aplikasi akan berfungsi normal kembali.
“Bila terjadi kendala lebih lanjut masyarakat bisa menyampaikannya secara langsung melalui akun sosial media SATUSEHAT,” kata Setiaji.
Setiaji menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan keamanan data kesehatan masyarakat yang ada di aplikasi SATUSEHAT. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi intens dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan pengembangan SATUSEHAT (baik platform maupun mobile) telah memenuhi aspek-aspek keamanan yang telah ditentukan.
Kemenkes juga melakukan Masking dan enkripsi data untuk menjaga keamanan data pengguna SATUSEHAT Mobile. Bahkan, terkait dengan fitur “Rekam Medis Elektronik”, konsen pengguna akan diminta untuk akses pertukaran data antar fasyankes sehingga data resume rekam medis hanya dapat diakses oleh pihak berkepentingan saja atas izin pemilik data (pasien).
“Kami juga telah memberikan pelatihan soal pengamanan data dan pencegahan terjadinya insiden siber sampai ke unit pelayanan kesehatan yang terkecil,” kata Setiaji.