Glints, Plaform Penyedia Loker asal Singapura PHK Ratusan Karyawan

Foto: glints.com

Cyberthreat.id – Glints, platform teknologi yang menyediakan informasi lowongan kerja berkantor pusat di Singapura, merumahkan para karyawan sekitar 18 persen.

Salah satu pendiri, Oswald Yeo, dalam suratnya yang dikirimkan kepada seluruh staf mengatakan, pasar telah berubah drastis selama enam bulan terakhir.

“Banyak bisnis terpukul keras. Ketidakpastian pasar, belanja konsumen yang kurang, dan bisnis yang melayani konsumen ini juga turut terkena imbas. Ini berdampak langsung pada bisnis kami dan menyebabkan pelambatan pertumbuhan bisnis kami secara keseluruhan dalam jangka pendek,” ujar Oswald dalam keterangan tertulisnya di situsweb perusahaan, Rabu (7 Desember 2022).

Padahal, pada 2021, Glints sempat berekspansi. Mereka juga mengalami pertumbuhan fenomenal, melakukan rekrutmen besar untuk jarak jauh dan ekspansi ke pasar baru, seperti Filipina. Bahkan, Agustus 2022 mereka juga barus aja mendapatkan pendanaan Seri D sebesar US$50 juta.

Bahkan, pada bulan yang sama, perusahaan mengklaim bahwa pendapatan tahunan dan laba kotornya tumbuh 2,5x selama 12 bulan terakhir.

Sumber Tech in Asia mengatakan pemecatan itu mempengaruhi sebanyak 18 persen dari total 1.100 karyawan atau sekitar 198 orang.

Oswald mengklaim demi merespons realitas pasar baru, perusahaan juga melakukan banyak penghematan biaya, menunda rekrutmen, mengurangi tunjangan dan pengeluaran, serta pemotongan gaji sukarela untuk tim manajemen, termasuk para pendiri.

“Namun, ini tidak cukup,” katanya.

“Keputusan ini dibuat berdasarkan kondisi pasar dan prioritas bisnis, dan kami telah mengambil semua tindakan untuk memastikan bahwa ini hanya terjadi satu kali dan tidak akan ada restrukturisasi lagi dalam waktu dekat.”

Untuk pesangon, perusahaan akan memberikan sebesar gaji satu bulan untuk setiap tahun masa kerja. Misalnya, di Indonesia, seorang karyawan dengan masa kerja 15 bulan akan menerima gaji sekitar 3,5 bulan.

"Bagi mereka yang telah bekerja dengan kami kurang dari satu tahun, kami akan memberikan gaji setidaknya dua bulan dan membulatkan selisihnya bila diperlukan," kata Oswald.

Glints berdiri pada 2013 yang menghubungkan perusahaan-perusahaan kepada calon karyawan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan, dan Filipina. Platform ini berhubungan dengan lebih dari 50,000 perusahaan dan lebih dari 3 juta pencari kerja.[]