Industri Telekomunikasi Dinilai Jadi Penopang Startup

Ilustrasi Freepik

Cyberthreat.id – Indonesia dinilai masih menjadi magnet yang kuat bagi perkembangan startup. Hal ini terlihat dari peringkat Indonesia yang menduduki peringkat 6 terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 2.444 startup. 

Masifnya jumlah startup di Indonesia telah membuat kompetisi industri startup semakin ketat. Startup dituntut untuk semakin jeli melihat peluang inovasi agar mampu bertahan. 

CEO INDICO Andi Kristianto menjelaskan, startup juga dituntut untuk dapat segera membuktikan bahwa bisnis mereka tengah menuju profitabilitas. Oleh karena itu, keberadaan ekosistem digital yang mendukung startup menjadi semakin krusial. 

Andi mengatakan, dukungan ekosistem digital yang tepat bisa berperan krusial sebagai stimulus bagi startup untuk terus tumbuh. Salah satu industri yang dinilai bisa memberikan dukungan ekosistem digital yang mumpuni bagi startup adalah telekomunikasi, yang telah menjadi backbone bagi sektor digital di sebuah negara. 

"Kami melihat, kematangan industri telekomunikasi selama puluhan tahun dapat memberikan dukungan ekosistem digital yang tepat dan membantu mereka dalam menavigasi bisnis. Sebagai salah satu pelaku industri telekomunikasi, Telkomsel yang telah berinovasi dalam 27 tahun terakhir, memiliki aset dan kapabilitas yang akan berguna sebagai diferensiasi dalam pengembangan bisnis startup," sebutnya dalam pernyataan resmi, Senin (28/11).

Sebagai anak perusahaan Telkomsel yang fokus dalam ekosistem digital, Andi mengatakan INDICO juga optimis terhadap dukungan ekosistem digital dari industri telekomunikasi yang mampu mendorong bisnis startup saat ini. 

"Di Indonesia, industri telekomunikasi memiliki peran krusial di berbagai sektor, terlebih mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, sebagai sebuah industri yang beroperasi selama puluhan tahun, industri telekomunikasi menyimpan aset dan kapabilitas yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai enabler terhadap keberlangsungan bisnis digital saat ini," katanya.

Untuk itu, Andi menuturkan INDICO menginisiasi diskusi di kalangan startup dan pelaku industri kreatif dalam rangkaian acara IDEAFEST 2022. Mengusung tema “Redefining Digital Ecosystem in Education, Health, and Games Industry”.

INDICO menekankan pentingnya para pelaku startup untuk memformulasikan ekosistem digitalnya guna memastikan keberlangsungan. 

Selain itu, pada forum tersebut, INDICO juga membahas bagaimana ekosistem digital yang ideal dapat terus mendorong pertumbuhan tiga sektor yang memiliki potensi besar di industri digital, yaitu edukasi, kesehatan, dan gaming.

"Melalui forum diskusi di IDEAFEST, kami merangkul para pelaku startup dan industri kreatif untuk bersama-sama merumuskan strategi dalam mengoptimalkan kapabilitas industri telekomunikasi sebagai ekosistem digital yang solid bagi startup," katanya.