Facebook: Libra adalah Alat Pembayaran, Bukan Investasi

Washington, Cyberthreat.id - Kepala Proyek Kriptokurensi Facebook, David Marcus, mengatakan, bahwa sejak awal Calibra tidak diharapkan untuk membuat uang.

Marcus juga meyakinkan kepada pembuat kebijakan di Parlemen Amerika Serikat, bahwa Libra, mata uang baru, "Adalah alat pembayaran, bukan investasi," kata seperti dikutip dari CNBC, yang diakses Selasa (16 Juli 2019).

"Orang tidak akan membelinya untuk memegang seperti saham atau obligasi atau meningkatkan nilainya," kata Marcus.

"Sebaliknya, Libra seperti uang tunai. Orang-orang akan menggunakannya untuk mengirim uang kepada anggota keluarga di negara lain, misalnya, atau untuk melakukan pembelian.”

Marcus juga menjamin keamanan para pengunanya. Nantinya, akun pelanggan Calibra dan informasi keuangannya pun tidak akan terintegrasi ke Facebook Inc. Data-data tersebut, kata dia, tidak dapat digunakan untuk penargetan iklan.

"Tujuan kami adalah menciptakan utilitas dan adopsi, memungkinkan orang di seluruh dunia, terutama yang tidak memiliki rekening untuk mengambil bagian dalam ekosistem keuangan," kata dia.

"Namun, kami berharap bahwa dompet Calibra akan segera bermanfaat bagi Facebook secara lebih luas karena itu akan memungkinkan banyak dari 90 juta usaha kecil dan menengah (UKM) yang menggunakan platform Facebook untuk bertransaksi lebih langsung dengan banyak pengguna Facebook," ujar dia.

"Kami berharap dengan seperti itu akan menyebabkan konsumen dan bisnis lebih banyak menggunakan Facebook. Peningkatan penggunaan itu kemungkinan akan menghasilkan pendapatan iklan yang lebih besar untuk Facebook.”

Sebagai platform media sosial, Facebook memang telah memberikan utilitas bagi pengguna. Mereka menyediakan layanan pengiriman pesan, kalender acara, buku alamat, album foto, dan lain-lain. Dengan adanya Libra, sebagai bank digital, Facebook diyakini semakin memperkuat dirinya sebaga platform utilitas yang dekat dengan kehidupan pengguna.