IMF Minta El Savador Berhenti Gunakan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

ATM Bitcoin di El Savador | Chivo

Cyberthreat.id - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa meminta El Salvador untuk berhenti menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

IMF beralasan ada risiko besar yang mengintai jika El Savador tetap bersikeras menggunakan  cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah.

El Savador, sebuah negara kecil di benua Amerika, pada September tahun lalu mengumumkan menjadi negara pertama di dunia yang menerima uang digital. Hal ini memungkinkan warganya untuk menggunakan uang digital dalam semua transaksi, di samping dolar Amerika Serikat. [Lihat: Torehkan Sejarah, El Savador Negara Pertama Sahkan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran].

“Mendesak pemerintah Presiden Nayib Bukele untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dengan menghapus status tender legal Bitcoin,” menurut  pernyataan dari Dewan Dana Moneter Internasional, seperti dilansir France24.com, Selasa, 25 Januari 2022.

Dewan IMF terdiri atas perwakilan pemerintah anggota IMF termasuk Amerika Serikat.

Para pejabat IMF "menekankan bahwa ada risiko besar yang terkait dengan penggunaan Bitcoin pada stabilitas keuangan El Salvador, integritas keuangan, dan perlindungan konsumen" serta penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin.

Namun begitu, IMF  mendukung penggunaan e-wallet "Chivo" milik El Savador yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan digital. Hanya saja, IMF  memperingatkan tentang tingkat volatilitas yang tinggi dalam nilai tukar mata uang kripto.

Bitcoin diperdagangkan sekitar 37.000 terhadap dolar AS pada Selasa, kehilangan sekitar setengah nilainya dibandingkan dengan rekor US$67.734 pada November lalu.

Presiden Nayib Bukele memanfaatkan penurunan harga Bitcoin tersebut untuk membeli aset digital untuk negara.[]