Bocoran Cara Kerja Cellebrite Sedot Data Ponsel Vanessa
Cyberthreat.id - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya memamerkan alat canggih yang dipakai untuk menyedot data dari telepon selular milik tersangka yang terjerat suatu kasus. Alat ini bisa menemukan data berupa aktivitas tersangka di ponsel, hingga memunculkan kembali file yang telah dihapus.
Alat pemeriksa ponsel bernama Celebrite 'Universal Forensic Extraction Device' (UFED) Touch itu dipamerkan dalam puncak perayaan HUT ke-73 Bhayangkara yang digelar di lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu, 10 Juli 2019.
"Semua informasi dari ponsel bisa diakses melalui alat ini. Karena prinsipnya di semua ponsel saat nomor ponsel diregistrasi, semua aktivitas pasti bisa diakses, termasuk file yang telah dihapus. Alat ini juga pernah memeriksa ponsel Vanessas Angel dalam kasus pelanggaran UU ITE," kata Kepala Urusan Narkoba Forensik Labfor Mabes olri Cabang Surabaya AKP Yuli Khrisna kepada wartawan.
Penelusuran cyberthread.id menemukan, alat itu bisa dibeli secara online. Situs detective-store.com, sebuah situs yang menjual peralatan detektif menjual alat itu dengan harga 11.949 Pounsterling atau setara Rp211 juta dengan kurs hari ini. Sedangkan untuk perangkat lunak (software) dengan lisensi per tahun dijual seharga 1.289 Poundsterling, setara Rp22,7 juta.
Data apa saja yang bisa disedot oleh Cellebrite UFED TOuch ini? Situs zdnet.com pernah membahas hal ini. Menurut situs itu, mereka mendapat kiriman file milik Kepolisian Amerika Serikat yang juga memakai alat yang sama.
Data yang bocor itu memperlihatkan aparat kepolisian dapat menemukan informasi detail kemana saja di pemilik ponsel pergi, berbicara dengan siapa, lengkap dengan keterangan waktu yang detail. Singkatnya, semua jejak aktivitas anda yang terekam di handphone atau pun dicatat oleh aplikasi pihak ketika seperti Google Maps, dapat dilacak dengan mudah.
Di bawah ini adalah sejumlah data yang disedot dari pengguna iPhone 5 yang memakai sofware iOS 8. Telepon ini tidak dilengkapi pasword, yang berarti datanya tidak dienkripsi.
Setelah iPhone 5 dihubungkan dengan Cellebrite UFED Touch, maka layar monitor memunculkan pilihan data apa saja yang hendak ditampilkan. Termasuk, memunculkan file yang telah dihapus sebelumnya.
Siapakah Cellebrite? Perusahaan yang dimiliki oleh Sun Corporation ini adalah firma forensik data dengan spesialisasi perolehan data, transfer data, dan analisa ponsel dan perangkat mobile yang berbasis di Petah Tikva, Israel. Selama bertahun-tahun, FBI mengandalkan jasa Cellebrite untuk membobol ponsel-ponsel yang dimliki oleh para tersangka dalam kasus kejahatan. Cellebrate awalnya tidak bergerak di bidang bobol-membobol ponsel. Perusahaan yang didirikan pada 1999 ini memulai hidup dengan menawarkan jasa transfer data dari satu ponsel ke ponsel lain. Hal demikian dibutuhkan oleh para retailer mobile saat pelanggan melakukan upgrade dari ponsel lama ke ponsel baru.
Sejumlah nama besar di industri ponsel seperti Motorola, Nokia, dan Verizon pun menjadi pelanggan Cellebrite, mengunankan layanannya untuk mengekstrak data dari ponsel rusak dan memindahkannya ke perangkat baru. Di kemudian waktu, Cellebrite mengembangkan keahliannya tersebut menjadi bisnis baru, yakni menawarkan tool untuk melewati sekuriti, lalu mengambil data dari ponsel untuk keperluan "forensik dan penegak hukum". Pada awal 2007, saat pertama kali memasarkan tool buatannya itu, Cellbrite mengklaim bisa membobol "lebih dari 1.000 model perangkat" yang terdiri dari berbagai perangkat ponsel dan PDA.[]