Tips Aman Berbelanja Online Saat Promosi Akhir Tahun

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Akhir tahun biasanya ramai promosi belanja di platform e-commerce memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru. Terlebih tiap bulan Desember diperingati Hari Belanja Online Nasional tiap tanggal 12 (12.12).

Sementara di bulan ini, sejumlah platform e-commerce juga menawarkan paket diskon belanja online di momentum tanggal 11 November (11.11).

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengingatkan kembali kepada para pengguna internet untuk hati-hati terhadap bentuk-bentuk penipuan yang mendompleng gelaran belanja online 11.11.

Apalagi secara perilaku, kata Kaspersky, pengguna internet di Asia Tenggara sudah mulai beralih dari belanja offline ke dunia online. Dalam keterangan tertulisnya, Senin (8 November 2021), Kaspersky berbagi tips untuk tetap aman belanja online, antara lain:

1. Gunakan kartu bersaldo minimum

Penggunaan kartu debit dan kartu kredit dengan limit rendah dapat meminimalisasi kerugian yang besar pada Anda. Sebab, jika terjadi masalah, misal, Anda menjadi korban penipuan, Anda tidak akan mengalami kerugian finansial yang besar karena menggunakan kartu debit atau kredit yang memiliki saldo rendah.

2. Gunakan kartu kredit

Penggunaan kartu kredit dapat lebih mudah diselesaikan apabila terdapat transaksi yang tidak diinginkan.

Menurut Kaspersky, bank memiliki skema untuk memberikan peringatan terlebih dahulu ketika ada transaksi yang mencurigakan, sehingga membutuhkan verifikasi lebih lanjut oleh pengguna.

Selain itu, ada juga skema asuransi dan masa tenggang yang memungkinkan Anda tidak perlu menanggung kerugian akibat kejahatan siber sampai penyelidikan bank selesai.

Namun begitu, Kaspersky menjelaskan, hal itu bukan berarti bahwa kartu kredit lebih aman daripada kartu kredit.

“Dalam kasus kartu debit, uang yang hilang akan ditarik langsung dari rekening Anda. Artinya, Anda kehilangan uang Anda sendiri dan untuk mendapatkannya kembali butuh waktu lebih lama dibandingkan kartu kredit,” kata perusahaan keamanan asal Rusia tersebut.

3. Menjaga keamanan kredensial kartu

Kredensial kartu yang bocor akan memudahkan para penjahat siber dalam melakukan tindakan kejahatan, misalnya penipuan online yang ditargetkan.

“Meskipun hidup akan lebih mudah jika detail kartu disimpan di seluruh platform e-commerce yang Anda gunakan, namun berbagai insiden pelanggaran data yang terjadi seharusnya cukup memperingatkan kita untuk menjaga data keuangan dengan lebih aman dan bertanggung jawab,” ujar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

“Semakin banyak data yang dibagikan dan disimpan secara online, maka akan semakin tinggi pula risiko keamanan yang Anda tanggung.” ujarnya.[]

Redaktur: Andi Nugroho