Tagar SambatAdalah di Puncak Twitter, Apa Sih Artinya?

Didi Kempot | Foto: tangkapan layar akun Twitter Didi Kempot

Jakarta, Cyberthreat.id – Tagar #SambatAdalah sedang menjadi perbincangan terpopuler di Twitter hingga berita ini ditulis pada Kamis (11 Juli 2019) pukul 14.00 WIB. Jumlah cuitannya pun telah mencapai lebih dari 5.000 twit.

Para warganet mengekspresikan macam-macam tentang tagar tersebut. Ada yang sesuai dengan arti sambat itu sendir, tapi ada juga yang asal cuit-cuit dan tidak “nyambung” dengan maksud tagar. Berikut ini sejumlah cuitan warganet:

  • Sukses adalah keberhasilan yang anda capai di dalam menggunakan talenta-talenta yang telah Tuhan berikan kepada anda. #GwSakingNgantuknya #SambatAdalah – Ronna Afifah @RAfifah.
  • #SambatAdalah ketika harusnya aku yg marah tapi kamu ikutan marah — Musyarrofa @syarofa
  • #SambatAdalah kemampuan terbaikku dalam menjalani hidup – Junettt @junaasliii_
  • #SambatAdalah rutinitas dari mulutku.—Kita temenan aja @haiqalrsq
  • #SambatAdalah motto hidup. No sambat no lyfe. Life for Sambat. Sambat for life. – Alfin Andika Pratama @Alfinandika
  • #SambatAdalah  istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus pedas. Hhe – SartikaF @Sartika_Fm
  • #SambatAdalah cara terbaik keluarkan stress dan keluh kesah melalui mulut. Manusia banyak sambat bukti manusia itu lemah. Sadar bahwa kita butuh Tuhan dalam hidup. Sambat boleh tapi jangan berlebihan. Terus semangat dan jangan lupa doa kepada Tuhan. Semoga Sukses –Tony Siswanto @toni_siswanto30

Sebenarnya Apa Arti dari “Sambat”?

“Sambat” adalah kata yang berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki arti keluhan. “Sambat” sendiri juga telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, ini terbukti kata tersebut telah masuk dalam entri Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring.

Dalam KBBI disebutkan bahwa, “sambat” (sebagai kata benda) diartikan sebagai keluhan. Contoh kalimat, Sambat mereka tidak dihiraukannya.

Kata “sambat” di KBBI terdapat tiga arti. Selain arti keluhan tadi, kata “sambat” berarti bersambung dengan atau bertali dengan, selanjutnya berarti meminta bantuan tenaga untuk mengerjakan sesuatu.

Untuk arti terakhir tersebut juga sebetulnya merujuk pada kata “sambatan” yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Misal, ada kalimat seperti ini, “Mau minta tolong, saya mau mengadakan sambatan rumah pada hari Minggu besok, datang ya, Pak!

Kata “sambatan” pada kalimat di atas bersifat kata kerja, dalam bahasa Indonesia diserap menjadi “bersambat” yang artinya meminta bantuan tenaga untuk mengerjakan sesuatu.

Dari sekian ribu itu juga ada yang menarik ketika Budaya Nusantara (@jagabudaya) juga berkomentar tentang sambat sambil mengunggah foto penyanyi campursari Didi Kempot. Si pemilik akun ini menulis begini: “#SambatAdalah pakde Didi Kempot @didikempotid”

Ya, Didi Kempot pada Juni lalu juga ramai di Twitter. Warganet menjuluki dia sebagai Bapak Sambat Nasional, sebelumnya juga dijuluki Bapak Patah Hati Nasional. Bahkan, ada yang menjulukinya “Lord of Broken Heart” atau Godfather of Broken Heart”.

Pada 25 Juni lalu, Didi Kempot pun nge-twit santai dengan gaya khasnya berbahaya Jawa, “Patah semangat X, patah hati V. Aku wis sah dadi cah twitter durung, yen ngetwit ngene iki? (Aku sudah menjadi anak Twitter belum kalau ngetwit seperti ini?, red)

Didi Kempot terkenal dengan lagu-lagu sedih dan patah hati. Lagu yang mengandung kata “sambat” terdapat dalam lagu “Ke Taman Asmara”. Liriknya begini:

Bingung rasane atiku

Arep sambat nanging karo sopo

Nyatane ora kuwowo

Nyesake atiku sansoyo nelongso

Sementara dalam lagu lain, ekspresi kesedihan dan keluhan karena cinta juga ditunjukkan dalam lagu “Sewu Kutho”:

Sewu kuto uwis tak liwati

Sewu ati tak takoni

Nanging kabeh

Podo rangerteni

Lungamu neng endi

Pirang tahun anggonku nggoleki

Seprene durung biso nemoni

 

(terjemahan bebas: Seribu kota telah kulewati

Seribu hati telah kutanya

Tapi semua tidak pernah mengerti

Kepergianmu ke mana

Berapa tahun aku mencarimu

Sampai hari ini belum bisa menemukanmu)

Begitulah. Jadi, setelah tahu artinya, kira-kira kamu mau ngetwit apa soal #SambatAdalah? Jangan sambat baca tulisan ini ya.....