Minta Polisi Diganti Satpam BCA, Pengguna Twitter Ini Dapat Ancaman dan Upaya Peretasan
Cyberthreat.id - Seorang pengguna Twitter pemilik akun @fchkautsar menerima ancaman kekerasan hingga upaya peretasan akun Twitter-nya. Itu terjadi setelah dia menulis "Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gak sih" sejak Rabu, 13 Oktober 2021.
Tak hanya di Twitter, ancaman juga diterima lewat pesan direct message (DM) di akun Instagram pribadinya. Sejumlah akun menggunakan nama samaran, sebagian lainnya menggunakan foto profil berseragam polisi.
Fachrial kemudian mempublikasikan di Twitter sejumlah ancaman kekerasan yang diterimanya, termasuk yang mengancam mematahkan lehernya, mencegat di jalan, hingga mengajak baku hantam. Ancaman itu, kata Fachrial, masih diterimanya hingga Sabtu sore, 16 Oktober 2021.
“Lu bikin Tweet apa bro? Mau nyuruh polisi gimana? Mental aman dek? Berani di medsos aja? Cirian sia nya kalem" tulis akun Instagram @cupsans27 seperti terlihat dalam tangkapan layar yang dibagikan Fachrial.
Ada juga dari akun Instagram @handykagunturagnandes yang mengirim pesan, "Maksud kamu apa bawa institusi polri. Kau orang mana? Kalau ada oknum yang salah, salahkan oknumnya, jangan bawa-bawa institusinya. Kalau kamuga terima, ga perlu kamu cari saya, saya yg cari kamu!"
Tak sampai di situ, Fachrial juga mendapat ancaman pengambil alihan akun Twitter.
"Mulai ada percobaan masuk ke akun Twitter. Ada yang mencoba reset password," tulisnya sembari melampirkan bukti tangkapan layar pada Sabtu siang, 16 Oktober 2021.
Merespon serangan yang dialami Fachrial, sejumlah netizen menyatakan keheranannya atas reaksi balasan yang didapat Fachrial. Sebagian besar menilai reaksi balasan itu berlebihan.
"Baca thread ini bikin mikir. Bayangin aja. Diancam di medsos. Ancamannya juga bisa masuk pidana, kalau kejadian beneran. Tapi yang ngancam polisi. Mau lapor siapa? Siapa yang bisa dipercaya? Nggak bisa diharepin emang institusinya," komentar seorang warganet.
"Sama tweet tersinggung. Giliran diapa-apain ama senior di barak siap siap siap," kata yang lain.
"Kasian orang yang ngetweet sebagus ini malah diteror ke DM sosmednya, dispam-call no HPnya. Padahal itu keren banget, krn satpam2 BCA adalah petugas keamanan terbaik yang ramah dan melayani. Keinginan seorang warga agar kepolisian bisa seperti itu. Akupun pengen begitu," respon akun @xnact.
Fachrial sendiri mengatakan cuitannya hanya menyalurkan unek-unek semata. Seperti diketahui, Satpam BCA dikenal dengan citranya yang ramah sehingga banyak disukai. Sementara dalam sepekan terakhir, kinerja polisi menjadi sorotan termasuk insiden polisi banting mahasiswa di Tangerang.
Insiden itu dianggap bertolak belakang dengan janji Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang ingin menampilkan wajah Polri yang tegas, namun humanis.
“Apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap Polri tentunya bagaimana menampilkan Polri yang tegas namun humanis, bagaimana menampilkan Polri yang mampu memberikan pelayanan publik yang baik, bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan, dan bagaimana kita mampu memberikan penegakan hukum secara berkeadilan. Ini tentunya menjadi tugas kami ke depan,” kata Sigit usai dilantik Jokowi.
Bagi sejumlah netizen, ancaman yang diterima Fachrial memperlihatkan keinginan Kapolri itu masih belum terwujud.
"Dari thread ini makin ngebuktiin kalo si 'anu' emang arogan wkwkwk. Dari typingnya aja keliatan," tulis seorang netizen.
Sementara itu, Kepala Analis CCIC Polri (polisi siber) Yunus Saputra pada Sabtu sore mengatakan ancaman yang dialami Fachrial,"Sudah ditindaklanjuti oleh Propam Mabes Polri." @ward_berenschot
Cyberthreat.id belum dapat mengonfirmasi secara independen apa yang disampaikan Yunus Saputra. []