Banyak Korban Kekerasan Seksual Online Tak Laporkan Diri

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengatakan perempuan dan anak harus meningkatkan literasi digital dan keamanan siber untuk melindungi diri dari kekerasan berbasis gender online (KBGO).

"Ada ketidaksetaraan akses antara perempuan dan laki-laki yang menyebabkan banyak perempuan yang belum mendapatkan literasi digital dan keamanan siber," ungkap Bintang dalam sedaring bertajuk ”Literasi Digital "Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online" yang diadakan Kementerian PPA, Senin (31 Mei 2021).

Bintang mengatakan, karena tidak mendapat akses ke literasi digital dan keamanan siber, mereka tidak menyadari jika mereka mengalami KBGO dan tidak melaporkannya untuk mendapatkan bantuan penanganan dari Kemen PPA.

"Sekitar 40 persen korban KBGO tidak melaporkan yang mereka alami karena mereka tidak menyadari apa yang mereka alami, mereka juga tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," ujar dia.


Berita Terkait:


Berkaitan dengan hal tersebut, Bintang meminta semua sektor, baik swasta, pemerintah, akademisi, dan juga masyarakat untuk bekerjasama saling memberikan literasi digital dan keamanan siber untuk mencrgah terjadinya KBGO.

Bintang juga meminta agar platform daring turut aktif memberikan literasi digital dan keamanan siber kepada penggunanya, khususnya perempuan dan anak, serta memberikan ruang yang aman bagi para pengguna layanannya.

“Platform digital, misalnya, media sosial juga harus aktif memberikan literasi dan keamanan bagi para penggunanya. Terlebih banyak KBGO terjadi di platform sosial media,” ujar dia.

Bintang juga mendorong pemerintah untuk segera membuat regulasi yang mampu menjamin keamanan perempuan dan anak di ruang digital, serta menindak setiap kasus KBGO yang makin marak karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat.[]

Redaktur: Andi Nugroho