Dilanda Serangan Siber, Kampus Ini Terpaksa Matikan Layanan Online

Lakehead University | Foto: lakeheadu.ca

Cyberthreat.id - Universitas Lakehead di Kanada terpaksa mematikan jaringannya awal pekan ini yang berdampak pada aktivitas belajar mengajar setelah servernya dilanda serangan siber.

Dilansir dari Bleeping Computer, serangan itu membuat pihak kampus menutup layanan berbasis IT di kampus Thunder dan Orillia untuk mencegah penyebaran serangan.

Dalam komunikasi pada Kamis (18 Februari 2021)  Universitas Lakehead memberikan beberapa rincian tentang serangan yang mengatakan bahwa itu ditujukan pada server berbagi filenya. Kampus tidak mengungkapkan sifat insiden itu.

"Segera setelah Pusat Layanan Teknologi (TSC) Lakehead menyadari potensi ancaman ke server kami, TSC menghapus semua akses ke server kami," kata universitas.

Investigasi sedang dilakukan, mencoba menentukan server dan informasi apa yang telah terpengaruh oleh insiden keamanan itu. Sampai proses penyelidikan selesai, "semua informasi yang digunakan dan disimpan di server berbagi file kami tidak akan dapat diakses, dan komputer di kampus tidak akan tersedia untuk digunakan".

Universitas merekomendasikan siapa pun yang menyimpan kumpulan kredensial dalam dokumen di sistem berbagi file atau di komputer kantor kampus untuk mengubah sandi sebagai tindakan pencegahan.

Meskipun ini adalah rekomendasi yang masuk akal jika terjadi pelanggaran, fakta bahwa serangan yang menyebar ke komputer kantor kampus dapat mengindikasikan serangan ransomware. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, Universitas belum mengungkapkan sifat serangan itu.

Sampai saat ini, pejabat kampus belum mengatakan apakah serangan tersebut berdampak pada informasi pribadi atau keuangan yang ditangani oleh Universitas.

Akibat serangan itu, Universitas Lakehead telah membatalkan semua acaranya, termasuk webinar dan tur virtual Thunder Bay dan kampus Orillia yang dijadwalkan Jumat ini.

Karena semua layanan sedang down, beberapa siswa tidak dapat berkomunikasi dengan instruktur mereka, mendapatkan kalender akademik mereka, menggunakan perpustakaan, menyerahkan makalah atau pembayaran dengan tenggat waktu tertentu.

Dalam sebuah cuitan di Twitter pada hari Jumat, Lakehead University menawarkan solusi yang memungkinkan bagi mahasiswa, fakultas, dan staf untuk mendapatkan akses email. Namun, metode ini tidak berfungsi di semua kasus. Kampus itu mengatakan bahwa jika informasi login tersedia di browser, pengguna dapat memuat kotak masuk Gmail.

Siswa mengandalkan layanan sekolah untuk mengakses platform pembelajaran online. Tautan kursus, layanan Google (Gmail, Dokumen), dan perpustakaan Universitas sangat penting bagi mereka untuk mempersiapkan ujian tengah semester.

Untuk saat ini, pejabat universitas belum memutuskan tentang kemungkinan menggeser jadwal penyerahan tugas tugas, menunda ujian, atau kegiatan akademik lainnya.

Pihak kampus menargetkan bisa menyelesaikan masalahnya pada Senin ini. Situs webnya yang beralamat di lakeheadu.ca telah kembali berfugsi saat diakses pada Senin siang (22 Februari 2021).[]