Soal Kemungkinan Berbagi Data Pengguna dengan Gojek, Begini Kata Telkomsel
Cyberthreat.id - Akhir Januari lalu, Telkomsel mengumumkan integrasi layanan iklannya, MyAds dengan GoBiz, layanan untuk para merchant pemilik usaha di Gojek. Apakah mereka juga saling berbagi data penggunanya?
Cyberthreat.id menanyakan kepada Telkomsel, tetapi jawaban dari Telkomsel tidak spesifik menjawab bahwa mereka berbagi data dengan Gojek melalui integrasi layanannya ini. Telkomsel menjawab bahwa pihaknya berkomitmen dan memastikan keamanan pengelolaan data pelanggan dalam setiap kolaborasi bisnisnya dengan mitra.
"Privasi data pengguna merupakan paling penting bagi kami dalam menjalankan bisnis," kata VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam keterangan tertulisnya, Senin (8 Februari 2021).
Denny mengatakan dalam bekerja sama dengan mitra pihak ketiga, Telkomsel memiliki perjanjian menyangkut keamanan privasi data penggunanya. "Kami memiliki perjanjian komprehensif untuk memastikan keamanan kerahasiaan data pengguna kami tetap terjaga," katanya.
Hal serupa, kata Denny, juga diterapkan oleh mitranya.
"Baik Telkomsel maupun seluruh mitra bisnis berkomitmen untuk menjaga privasi dan keamanan data pelanggan masing-masing perusahaan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia," katanya tanpa merinci regulasi mana yang dimaksud.
Denny pun memberikan tautan ke situs Telkomsel berisikan kebijakan privasi umum di tautan www.telkomsel.com/privacy-policy. Di sana, ada ketentuan tentang "Transfer dan Pengungkapan Data Informasi."
Pada poin F, disebutkan bahwa "Dalam rangka sharing data dengan mitra bisnis Telkomsel di mana Telkomsel dengan itikad baik hanya akan memberikannya dalam bentuk agregat."
Jika merujuk pada Undang-Undang nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, data agregat adalah kumpulan data tentang peristiwa kependudukan, peristiwa penting, jenis kelamin, kelompok usia, agama, pendidikan dan pekerjaan. Dalam draft RUU Perlindungan Data Pribadi, sebagian data itu digolongkan sebagai data pribadi yang harus dilindungi.
Selain itu, Telkomsel menyebut bisa saja berbagi data bukan agregat, namun datanya akan dilindungi dengan "masking", dan "dilaksanakan setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerahasiaan, atau persetujuan tambahan dengan cara memberikan pemberitahuan kepada Anda sebelum data pribadi Anda diungkapkan kepada mitra bisnis atau menjadi tunduk pada kebijakan privasi yang berbeda, sehingga tetap dapat memastikan kerahasiaan data pribadi Anda."
Dalam siaran persnya perihal kerjasamanya dengan Gojek terkait integrasi layanan iklan digital, memuat maksud dari berbagi platform saja, yaitu para mitra usaha Gojek dapat mengakses layanan Telkomsel MyAds dari aplikasi GoBiz untuk membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan usaha mereka.
“Sehingga, mereka dapat memperluas pangsa pasar dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds,” kata Dirut Telkomsel, Setyanto Hantoro.
Dilihat di situs webnya, lewat MyAds, Telkomsel menawarkan sejumlah layanan termasuk mengirimkan pesan iklan ke pelanggan ke lokasi yang tepat dalam bentuk teks atau gambar. Itu artinya, dengan memanfaatkan ekosistem Gojek, Telkomsel dapat menjangkau pengguna provider telekomunikasi lain berdasarkan lokasi pengguna.
Setyanto menjelaskan MyAds merupakan solusi bisnis yang memfasilitasi pelaku usaha dalam membuat, mengirimkan dan memonitor kampanye iklan berbasis SMS, MMS, dan pesan pop-up secara mandiri. Solusi MyAds, diklaim Setyanto telah dipercaya oleh para pelaku bisnis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai bidang usaha.
Lebih lanjut, Setyanto mengatakan bahwa teknologi GoBiz ini juga memungkinkan para mitra UMKM untuk mengembangkan usahanya ke tahapan selanjutnya dan membantu operasional usaha sehari-hari.
Sekedar informasi, Telkomsel mengumumkan investasi ke Gojek pada pertengahan November 2020 dengan suntikan dana senilai US$150 juta atau setara Rp2,1 triliun. (Lihat: Berkaca dari WhatsApp, Bisakah Gojek Berbagi Data Pengguna dengan Telkomsel, Tokopedia, dan Bank Jago?).
Ditanya lebih lanjut terkait apakah data yang diproses untuk layanan MyAds ini berasal dari GoBiz atau mengisikan data baru, Denny tidak menjawabnya.
Namun, berdasarkan syarat dan ketentuan MyAds yang dicantumkan di bagian bawah formulir pendaftaran, pengguna yang akan menggunakan MyAds melalui aplikasi pihak ketiga maka data seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) diberikan melalui aplikasi pihak ketiga. Artinya, jika merujuk pada ketentuan itu, Telkomsel akan meminta data pengguna melalui Gojek dari layanan integrasi ini.
"Selanjutnya, pengguna setuju bahwa informasi dan dokumen yang diberikan oleh pengguna kepada aplikasi pihak ketiga dapat dikirimkan dan digunakan oleh Telkomsel guna penyelenggaraan Produk dan/atau Layanan," tulis Telkomsel dalam ketentuan dan syarat di MyAds, dikutip Selasa (9 Februari 2021).
Jika merujuk pada ketentuan itu, maka sepertinya pengguna akan diminta persetujuan ketika mengisi data melalui aplikasi Gojek. Sayangnya, Denny tidak menanggapi saat ditanyai apakah berbagi data dengan Gojek ini sesuai dengan syarat dan ketentuan layanan MyAds yang tercantum dalam situs web ini atau tidak.
Sementara jika mendaftar langsung lewat situs MyAds, Telkomsel meminta data berupa nama usaha, kategori bisnis, nomor handphone, alamat email, password, lalu memasukkan captcha serta menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dalam syarat dan ketentuan yang berlaku itu, juga tertuang bahwa MyAds tunduk pada kebijakan privasi umum yang tercantum pada situs web Telkomsel, seperti yang disampaikan Denny.
Lebih lanjut, dalam ketentuan data pribadi pada situs MyAds, data yang diberikan saat pendaftaran maka pengguna otomatis memperbolehkan atau mengizinkan Telkomsel mengumpulkan, menganalisa, dan mengkompilasi data-data pengguna atau kepada pihak ketiga lainnya yang telah bekerjasama dengan Telkomsel dengan tujuan pengembangan produk/atau layanan yang disediakan oleh Telkomsel.
Itu tertuang pada bagian D tentang "Ketentuan Data Pribadi" nomor 2 berbunyi:
"Dengan ini Pengguna memperbolehkan atau mengizinkan Telkomsel untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengkompilasi data-data Pengguna atau kepada pihak ketiga lainnya yang telah bekerjasama dengan Telkomsel dengan tujuan untuk pengembangan produk dan/atau layanan yang disediakan oleh Telkomsel, termasuk Portal ini. Dalam hal Telkomsel bekerjasama dengan pihak ketiga lainnya mengenai pengolahan data tersebut, Telkomsel tetap menjamin kerahasiaan data-data Pengguna tersebut." tulis Telkomsel dalam syarat dan ketentuan untuk MyAds.
Ketentuan data pribadi pada layanan MyAds milik Telkomsel yang harus disetujui pengguna jasanya.
Jika merujuk pada syarat dan ketentuan itu, maka pihak ketiga yang bekerjasama dengan Telkomsel bisa mengolah data untuk tujuan pengembangan produk atau layanan yang disediakan oleh Telkomsel.
Cyberthreat.id juga melemparkan pertanyaan ke Telkomsel terkait siapa saja pihak ketiga, apakah Gojek termasuk, atau tidak, tetapi Denny tidak menjawabnya lagi.
Menurut Ketua Cyber Law Center Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Shinta Dewi Rosadi jika berbagi data, dalam hal ini pengendali data dan pemrosesan data misalnya Telkomsel memproses data yang sekiranya dibagikan dengan Gojek atau sebaliknya maka harus sesuai tujuannya. Itu merujuk pada aturan pasal-pasal awal mengenai prinsip-prinsip perlindungan data pribadi di Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang saat ini masih digodok di DPR RI dan ditargetkan rampung Maret 2021. (Lihat: Shinta Dewi Cyber Law Unpad: UU PDP Perlu Atur Persetujuan Pemilik Data Terkait Merger Perusahaan).
Dengan kata lain, menurut Sinta jika pemrosesan itu dilakukan di luar tujuan untuk layanan misal Gojek sebagai yang meminta data serta persetujuan maka tidak boleh dilakukan.
Jika berkaca pada ketentuannya Telkomsel dalam MyAdsnya yang memungkinkan pengolahan data ke pihak ketiga, katakanlah Gojek, apakah Gojek memproses data pengguna MyAds lainnya juga? Telkomsel sendiri tidak menjawab secara spesifik ketika ditanyai.
Cyberthreat.id masih berupaya meminta klarifikasi dari Gojek mengenai hal ini. []
Editor: Yuswardi A. Suud