Trump Ampuni Mantan Insinyur Mobil Tanpa Pengemudi Google

Anthony Levandowski | Foto via computing.co.uk

Cyberthreat.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah memberikan pengampunan penuh (amnesti) kepada mantan insinyur Google yang dihukum karena mencuri rahasia dagang mobil yang bisa mengemudi sendiri dari perusahaan itu, beberapa bulan sebelum dia bergabung di Uber Technologies Inc.

Seperti diberitakan Reuters, Rabu (20 Januari 2021), mantan insinyur Google itu, Anthony Levandowski, 40, dijatuhi hukuman 18 bulan penjara pada Agustus 2020. Dia tidak ditahan, tetapi hakim mengatakan dia bisa masuk tahanan begitu pandemi Covid-19 mereda.

Gedung Putih mengatakan Levandowski telah "membayar harga yang signifikan atas tindakannya dan rencananya untuk mengabdikan bakatnya untuk memajukan kepentingan publik."

Alphabet Inc's Waymo, unit teknologi otomatis tanpa pengemudi yang diluncurkan Google, menolak berkomentar. Perusahaan sebelumnya menggambarkan kejahatan Levandowski sebagai "pengkhianatan" dan hukumannya "kemenangan untuk undang-undang rahasia dagang".

Menurut Gedung Putih, pengampunan tersebut didukung oleh beberapa pemimpin dalam industri teknologi yang telah mendukung Trump, termasuk investor Peter Thiel dan Blake Masters dan pengusaha Palmer Luckey.

Levandowski mentransfer lebih dari 14.000 file Google, termasuk jadwal pengembangan dan desain produk, ke laptop pribadinya sebelum dia pergi, dan saat menegosiasikan peran baru di Uber. Belakangan, dia juga dipecat dari Uber.[]