Hati-hati Penawaran Abal-abal Saldo GoPay Gratis di Telegram

Tangkapan layar penawaran saldo GoPay Gratis di Telegram. | Foto: Cyberthreat.id/Tenri Gobel

Cyberthreat.id – Pernah menerima undangan tautan bergabung ke saluran bot di aplikasi pesan daring, Telegram, untuk mendapatkan saldo GoPay gratis?

Namun, Anda jangan terlalu senang dulu. Simak ceritanya berikut ini.

Cyberthreat.id menemukan saluran bot di Telegram yang mengklaim berbagi "saldo GoPay gratis". Saluran itu pun terlihat pertama kali mengirimkan pesan pada 12 November 2020.

Saluran itu bernama “GoPay Gratis ID” dengan tautan saluran https://t.me/gopaygratiz. Saluran ini tidak langsung memberikan saldo GoPay secara gratis seperti namanya, tetapi memerlukan beberapa tahap untuk mendapatkannya.

Sekadar diketahui, Telegram memang menyediakan fitur bagi pengguna untuk membuat saluran dan bot, seperti halnya akun grup obrolan. Hanya dengan satu tautan, pengguna bisa bergabung ke saluran dan bot itu. Bahkan, hanya dengan menggunakan kolom pencarian di Telegram, pengguna dapat menemukan saluran baik manusia maupun bot (robot) sesuai kata kunci yang diketikkan.



Cyberthreat.id pun mencoba tahapan yang diberikan oleh saluran GoPay Gratis ID itu.

  • Pertama-tama, bergabung ke salah satu saluran bot melalui tautan t.me/gopayreferrall_bot.
  • Setelah diklik, pengguna diarahkan ke bot bernama “Gopay Gratis ID” (@GopayReferrall_bot). Ketika bergabung, pengguna langsung otomatis menuliskan /start dan muncullah informasi terkait syarat mendapatkan saldo gratis itu yakni mengundang satu teman dan dibayar Rp5.000.
  • "Di sini kamu bisa mendapatkan uang e-wallet dengan cara membagikan referral kamu ke teman-teman kamu," tulis bot itu yang dilihat Cyberthreat.id, Kamis (14 Januari 2021).

Di kolom dekat pengetikkan ada menu bot, antara lain saldo, undang, tarik saldo, jadwal pencairan, giveaway, tugas tambahan, cara mendapatkan saldo, dan channel.

Cyberthreat.id pun mencoba mengklik "cara mendapatkan saldo". Lalu, muncullah informasi tata caranya, antara lain pengguna diminta mengklik menu "Undang" di kolom menu bot. Lalu, muncul tautan yang mereka sebut "link referral".

Tautan tersebut diminta untuk dibagikan kepada orang lain, jika orang bergabung dengan tautan itu, maka pemilik tautan tersebut diklaim akan mendapatkan saldo sebesar Rp 5.000.

Namun, saldo itu bisa ditarik jika sudah mencapai Rp 50.000—artinya Anda harus mengundang 10 pengguna Telegram lain.

Penarikan saldo pun bisa mengklik menu "Tarik Saldo". Pada informasi tarik saldo itu, pengguna diminta menghubungi admin Gopay Gratis ID (@gopayreffid) dan bergabung ke saluran @gopaygratiz yang ditemukan awal Cyberthreat.id.

Saluran @gopaygratiz yang mempunyai 274 lebih pelanggan itu menyebutkan penarikan saldo itu memerlukan biaya pajak yakni Rp 5.000-10.000 setiap pencairan. Pembayaran melalui pulsa ke nomor 3 (Tri) dengan nomor 089601209384.

Bukti telah transfer pulsa diminta dan dikirimkan ke admin Gopay Gratis ID (@gopayreffid)--terakhir terlihat di Telegram sepekan lalu

Cyberthreat.id pun meminta kepada dua rekan yang menggunakan Telegram untuk bergabung melalui “link referral”.

Setelah mereka bergabung, Cyberthreat.id mengklik menu "saldo" untuk mengetahui apakah benar saldo bertambah menjadi Rp 10.000?

Ternyata: tidak!

Disebutkan oleh bot tersebut bahwa Cyberthreat.id telah mengundang 0 orang , sehingga saldo akun Rp.0. Padahal sudah jelas dua rekan yang masuk melalui tautan bot dan berhasil masuk. Seharusnya, saldo bertambah Rp 10.000 karena ada dua orang yang telah bergabung.

Sampai tahapan itu, mudah disimpulkan bahwa tawaran tersebut abal-abal.


Tahapan yang dilalui Cyberthreat.id, bahkan setelah berhasil mengundang dua orang, akun GoPay Gratis ID itu tak memverifikasi dengan benar. Terlihat di tangkapan layar, jumlah yang diundang dikatakan nol (0) orang.


Jika pengguna tidak teliti dan telah mengundang 10 temannya untuk bergabung, percaya begitu saja tanpa memeriksa saldonya, bisa saja  langsung membayarkan transfer pulsa itu untuk menarik saldonya yang ternyata Rp 0.

Dilengkapi testimoni

Saluran “Gopay Gratis ID” terlihat atraktif, bahkan dilengkapi testimoni-testimoni penarikan saldo atau transfer ke Gopay yang diklaim berhasil. 



Salah seorang YouTuber bernama Nabnab Rahmadani, yang memiliki lebih dari 288.000 subscriber, juga pernah membahas bot Telegram yang ditemukan Cyberthreat.id tersebut.

Nabnab juga melihat kejanggalan terutama pada tangkapan-tangkapan layar testimoni. Ia juga menemukan kejanggalan lain: biaya customer acquisition cost (cac)—biaya yang dikeluarkan untuk mendorong pengguna menggunakan jasa—lumayan mahal.

"Masa cuma invite teman doang dapat Rp 5.000. Apa untungnya untuk yang punya (saluran)Telegram ini," ujarnya.

Menurut Nabnab, kemungkinan besar pelaku membuat bot tersebut untuk mengumpulkan pengikut, kemudian akan dijual ke orang yang membutuhkan.

Cyberthreat.id pun menanyakan Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja. Menurut dia, sebaiknya memang masyarakat berhati-hati dalam menggunakan bot seperti itu karena bisa saja itu bagian dari penipuan.

"Harus selalu ingat bahwa tidak ada makan siang gratis!" ujar Ardi.

Menurut Ardi, modus tawaran gratis dan diskon besar-besar sudah banyak yang terbukti penipuan. "Sekarang lagi pada bingung banyak masalah selama covid sehingga banyak yang hopeless dan mikir pendek: angin surga apa pun akan ‘ditelan’," katanya.

Cyberthreat.id masih berupaya meminta tanggapan kepada GoPay terkait temuan tersebut.

Dilabeli hoaks

Berdasarkan pencarian di mesin Google, pernah ada akun Telegram yang menawarkan “GoPay Gratis” seperti itu dan beredar di media sosial pada November 2020.

Turn Back Hoax, situs web pengecek fakta yang dikelola olh Masyarakat Anti Hoax Indonesia (MAFINDO), pun melabeli informasi tersebut sebagai hoaks.

Meski yang ditemukan oleh Mafindo berbeda dengan temuan Cyberthreat.id, modus yang ditawarkan oleh saluran bot itu serupa.

Mafindo melabeli hoaks setelah merujuk pada pernyataan Head of Corporate Affairs GoPay, Winny Triswandhani yang dikonfirmasi oleh Kompas.com. Menurut dia, akun Telegram yang beredar tersebut bukanlah akun resmi GoPay.

Promo yang diadakan, kata Winny, akan dimuat oleh akun resmi seperti aplikasi Gojek, situs web www.gojek.com, dan akun resmi media sosial @GojekIndonesia dan @GopayIndonesia.[]

Redaktur: Andi Nugroho