Beruntungnya Uni Eropa dan Inggris, Facebook Tak Bisa Paksa Pengguna WhatsApp Berbagi Data: Itulah Pentingnya UU PDP!
Cyberthreat.id – Jika Anda tinggal di wilayah Uni Eropa dan Inggris, Anda tak perlu resah dengan “Ketentuan” dan “Kebijakan Privasi” terbaru dari WhatsApp yang mulai berlaku pada 8 Februari 2021.
Pengecualian tersebut disambut baik oleh sejumlah orang sebagai bentuk kemenangan bagi regulator privasi Uni Eropa, salah satunya oleh seorang anggota parlemen Belanda, tulis BBC News, diakses Jumat (8 Januari).
Anggota Parlemen Belanda Paul Tang dalam cuitannya di Twitter mengatakan, "Facebook mengizinkan dirinya untuk mengakses ke semua data WhatsApp kita, kecuali…. Anda tinggal di UE. Itulah mengapa perlindungan data penting," tulis dia.
Uni Eropa memiliki undang-undang perlindungan data pribadi (PDP) yang begitu kuat yaitu Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR). Lantaran regulasi tersebut, aturan terbaru WhatsApp tak bisa diterapkan di Uni Eropa dan Inggris.
Baca:
Mulai Rabu (6 Januari), WhatsApp memberitahukan kepada penggunanya terkait pembaruan “Ketentuan” dan “Kebijakan Privasi”-nya. Intinya, WhatsApp akan membagikan data yang dikumpulkan dari penggunanya kepada Facebook dan grup perusahaan lain. (Baca: 12 Hal yang Perlu Anda Pahami Terkait Kebijakan Privasi WhatsApp Terbaru)
Dalam jendela notifikasi pop-up itu, pengguna dipaksa untuk memilih menerima kebijakan tersebut atau menghapus akunnya.
Namun, pada Kamis (7 Januari), Facebook kemudian membuat perubahan bagi pengguna khususnya di Uni Eropa dan Inggris. “Bahwa tidak akan ada perubahan di wilayah Eropa yang mencakup Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Inggris pasca Brexit,” tulis BBC.
"Untuk mengurangi keraguan [bagi pengguna di Uni Eropa terkait terhadap perubahan kebijakan privas, red], WhatsApp saat ini masih tidak membagikan data penggunanya di wilayah Eropa dengan Facebook untuk tujuan meningkatkan produk atau iklannya," kata seorang juru bicara Facebook.
Facebook mengatakan tidak menggunakan informasi WhatsApp untuk tujuan iklan dan penawaran yang dipersonalisasi atau lainnya di Eropa karena negosiasi dengan badan perlindungan data Eropa.
Layanan WhatsApp di UE dan Inggris akan disediakan oleh WhatsApp Ireland Limited, sedangkan di luar Uni Eropa disediakan oleh WhatsApp LLC—keduanya membuat “Ketentuan” dan “Kebijakan Privasi” yang agak berbeda.
Jika pengguna di luar Eropa dan Inggris mendapatkan pemberitahuan tiga hal tentang inti pembaruan, tapi ada satu poin yang dihapus oleh Facebook untuk pengguna UE dan Inggris, yaitu “mengizinkan orang untuk tidak membagikan informasi pribadi dengan Facebook selama 30 hari pertama setelah perubahan diterapkan”, seperti tangkapan layar di bawah ini.[]
Inti pembaruan yang diberitahukan kepada pengguna WhatsApp di Uni Eropa dan Inggris
Inti pembaruan yang diberitahukan kepada pengguna WhatsApp di luar UE dan Inggris, termasuk di Indonesia.