Buatlah Akun Online dengan Email Berbeda-beda, Ini Alasannya!

Ilustrasi | Foto: Pexels

Cyberthreat.id – Ketika membuat akun-akun daring (online) baik media sosial, perbankan, atau di situs belanja, sebaiknya memakai email yang berbeda-beda.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja K, mengatakan, email-email yang dipakai tersebut dibuat sesuai dengan kegunaannya, tidak satu email untuk semua akun.

Dengan kata lain, email untuk akun media sosial dibedakan dengan email untuk akun aplikasi perbankan.

"Sebaiknya seperti itu, jadi kalau salah satu email bermasalah ada back up-nya," ujarnya saat berbincang dengan Cyberthreat.id, Minggu (3 Januari 2021).

Menurut dia, email-email tersebut menjadi yang pertama harus diamankan. "Karena email primer jadi pintu gerbang terhadap semua layanan di internet," ujarnya.

Menurut Ardi, masih banyak pengguna internet seringkali berfokus ke akun media sosialnya saja sedangkan akun email lain diabaikan.

Padahal, menurutnya, menjaga keamanan akun email dan akun lainnya yang terhubung menjadi sama-sama penting.

Email-email yang dibuat tersebut juga harus diberikan perlakuan pengamanan berlapis. "Semua bentuk email sebaiknya memang mengaktifkan semua fitur pengamanan yang ada antara lain 2FA atau multi-factor authentication (MFA)," ujarnya.

Jika email-email sudah terkompromi (diretas) akan membawa dampak pada akun media sosial atau akun-akun yang terhubung dengan email itu.

Misalnya, email yang terkompromi itu bisa melakukan reset kata sandi terhadap akun yang terhubung dengan email tersebut sehingga dapat mengambil alih akun.

Jika keadaannya email diretas, Ardi menyarankan agar akun yang terhubung ke email itu harus segera diubah kredensialnya, termasuk tidak lagi menggunakan email yang sudah diambil alih itu.

"Mau tidak mau semua email harus di-reset semua password-nya," tutur dia.[]

Redaktur: Andi Nugroho