Peneliti Temukan Dokumen Terkait Vaksin Covid-19 Dibocorkan di Darkweb

Tangkapan layar penyebaran dokumen vaksin Covid19 yang diduga dicuri dari otoritas kesehatan Uni Eropa

Cyberthreat.id - Peneliti mengungkapkan temuan dokumen terkait dengan vaksin Covid-19 diduga dibocorkan di darkweb.

Dikutip dari Security Affairs, pakar keamanan siber dari Cybel menemukan sejumlah dokumen milik European Medicines Agency (EMA) terkait dengan vaksin Covid-19 yang dicuri melalui serangan siber telah dibocorkan di darkweb.

EMA merupakan salah satu lembaga yang memainkan peranan penting dalam evaluasi vaksin COVID-19 di seluruh Uni Eropa, yang memiliki akses ke informasi sensitif dan rahasia, termasuk data kualitas, keamanan, dan efektivitas yang dihasilkan dari uji coba.

Pada awal Desember, EMA mengumumkan pihaknya menjadi korban serangan siber. Namun, EMA tidak memberikan rincian teknis tentang serangan itu, atau apakah itu akan berdampak pada operasinya saat mengevaluasi dan menyetujui vaksin Covid-19.

“EMA telah menjadi subjek serangan siber, dan saat ini kami tengah bekerja sama dengan penegak hukum dan entitas terkait lainnya. EMA tidak dapat memberikan detail tambahan selama penyelidikan sedang berlangsung," ungkap EMA dalam pengumumannya.

Seperti yang diketahui, dalam  beberapa bulan terakhir, pakar keamanan melaporkan lonjakan pasar ilegal vaksin Covid-19 di pasar Darkweb. Hal ini mendorong Cyble mulai melacak dokumen yang dibagikan di salah satu forum berbahasa Rusia. Tautan ke dokumen telah dibagikan oleh profil yang baru dibuat.

"Selama penilaian data, peneliti kami melihat bahwa beberapa file rahasia, termasuk MoM, laporan penilaian, email rahasia, link login portal, dan gambar halaman internalnya telah diakses dan bocor," ungkap Cyble dalam laporannya.

Pakar keamanan siber dari Cyble juga membagikan screenshot email internal tempat link portal dibagikan, halaman login untuk portal untuk mengakses laporan, dan gambar halaman internal. Dokumen tersebut juga mencakup laporan dugaan penilaian vaksin COVID-19 bersama dengan laporan ringkasan pelepasan dan stabilitas obat.[]

Editor: Yuswardi A. Suud