Yang Penting Diperhatikan sebelum Memilih Layanan Cloud Computing

Ilustrasi | Foto: demyst365.com

Cyberthreat.id – Ada tiga model penyediaan layanan komputasi awan (cloud computing) yakni Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Services (SaaS).

Model IaaS adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur seperti server , data center, dan jaringan. Pelanggan tak perlu lagi memikirkan pembelian perangkat dan pemeliharaannya.

Sementara, model PaaS yaitu layanan sebatas menyediakan platform, tanpa infrastruktur, tapi pelanggan diizinkan untuk mengelola aplikasi cloud, sehingga tinggal fokus pada aplikasi yang sedang dibuat.

Terakhir model SaaS adalah layanan yang berupa perangkat lunak cloud, pengguna tinggal pakai dan fokus pada data yang dimiliki. Pelanggan tidak memiliki kendali atas aplikasi sehingga tak bisa mengubah fitur-fitur yang disediakan.

Sebelum memilih layanan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto, menyarankan agar pengguna melakukan observasi terlebih dulu dan disesuaikan dengan data-data apa yang akan disimpan.

Menurut Alex, perlu melihat apakah penyedia itu sudah mengikut standardisasi keamanan informasi ISO 27001.

Jika data-data yang dimiliki menyangkut finansial, harus dipastikan bahwa penyedia juga mengikuti Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI-DSS).

Sekadar diketahui, cloud computing merupakan layanan untuk mengakses sumber daya komputasi, seperti network, server, storage, aplikasi, atau layanan lain dari mana saja, kapan saja dan bisa dikonfiguasi dengan kebutuhan sendiri selama terkoneksi internet

Selain itu, Alex mengatakan, perlu menanyakan bagaimana penyedia memproses dan mengelolah data, termasuk pula mekanisme penghapusan data. “Pastikan bahwa proses itu benar-benar dilakukan,” ujar dia dalam sedaring bertajuk"Smart Digital Citizen, Keamanan Informasi dan Data Pribadi di Era Digital" Selasa (22 Desember 2020).

Meski penyedia cloud telah memiliki standar ISP 27001, tidak ada salahnya juga calon pengguna menanyakan hal itu untuk memastikan kembali.

"Jangan hanya percaya pada cloud provider, tetapi pastikan proses mereka adalah sesuai yang kita harapkan. Pastikan menajemen mereka atau sistem mereka sesuai dengan ekspektasi. Jangan langsung percaya, tanyakan dan pastikan mereka memenuhi standar ataupun kebutuhan kita." ujarnya.

Selain itu, perlu juga jaminan mengenkripsi data-data yang bersifat rahasia saat menyimpannya. "Ketika data itu ada yang diretas, tidak bisa buka tanpa decryption key yang kita punyai," katanya.[]

Redaktur: Andi Nugroho