KoinWorks Raih Pendanaan Rp 170 miliar

Dashboard KoinWorks | Foto : Istimewa

Jakarta,Cyberthreat.id - KoinWorks, platform peer-to-peer (P2P) lending yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengumumkan perolehan pendanaan seri B senilai US$ 16.5 juta, sekitar Rp 170 miliar.  

Seri pendanaan ini dipimpin oleh EV Growth dan Quona Capital bersama dengan investor lainnya. Pendanaan yang didapatkan kali ini akan digunakan untuk memperkuat team dan kemitraan KoinWorks, serta pengembangan sistem dan teknologi untuk menyediakan layanan finansial di seluruh Indonesia melalui satu platform finansial.

Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks Willy Arifin mengatakan, kehadiran KoinWork bertujuan untuk mempertemukan peminjam dan pendana secara daring melalui satu platform dengan menyediakan akses layanan keuangan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memiliki keterbatasan akses perbankan (unbanked atau underbanked).

“KoinWorks memungkinkan peminjam untuk dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah. Namun disaat yang bersamaan pendana juga menerima nilai pengembalian dengan bunga yang menguntungkan. Produk yang ditawarkan antara lain, pinjaman untuk pengembangan usaha melalui KoinBisnis dan pendidikan melalui KoinPintar,” kata Willy melalui siaran pers, Kamis 27 Juni 2019.

Menurut Willy, kehadiran KoinWorks juga bertujuan untuk mendemokratisasikan keuangan di Indonesia dan mendorong inklusi keuangan secara bersamaan.

“Dalam waktu yang cukup singkat, KoinWorks telah menjadi platform finasial dengan basis investor retail terbesar di Indonesia dengan lebih dari 300.000 pengguna,” ujar Willy.

Co-founder dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono menambahkan, selama tiga tahun terakhir, pihaknya telah menyalurkan pinjaman produktif kepada ratusan ribu UKM di Indonesia. Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki investasi sejak dini.

“Hingga saat ini, lebih dari 60 persen pendana di platform KoinWorks merupakan generasi milenial, dan 70 persen diantaranya mengatakan bahwa KoinWorks adalah instrumen investasi pertama mereka,” tambah Haryono.

Sementara, Wilson Cuaca, Partner EV Growth mengungkapkan, sdanya kesenjangan antara akses dan kenyamanan dalam produk investasi & pinjaman membuat KoinWorks menjadi FinTech yang sangat unik di Indonesia, “Kami sangat terkesan dengan perkembangan pesat KoinWorks saat ini,” ungkap Wilson.

Sedangkan, Ganesh Rengaswamy, Co-Founder dan Partner Quona Capital menmabhakan, KoinWorks bersama dengan Quona ingin mewujudkan misi inklusi finansial yang menghasilkan dampak positif bagi perkembangan bisnis UKM di Indonesia sebagai hasil dari komitmen responsible lending company.

“Peran KoinWorks dalam membantu mengembangkan UKM sudah tidak diragukankan lagi dan kami sangat antusias dalam mendukung KoinWorks untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia,” pungkas Ganesh.

Sebagai informasi, KoinWorks didirikan pada tahun 2016 oleh Benedicto Haryono dan Willy Arifin untuk mempertemukan peminjam dan pendana secara daring melalui satu platform dengan menyediakan akses layanan keuangan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memiliki keterbatasan akses perbankan (unbanked atau underbanked).

Sebelumnya, KoinWorks telah menerima pendanaan Seri A di tahun 2018 dari Mandiri Capital Indonesia, Convergence Ventures, Gunung Sewu, Beeblebrox dan Quona Capital.