Media Siber dan Medsos Lebih Dipilih Generasi Muda sebagai Sumber Berita
Cyberthreat.id – Pola konsumsi berita di kalangan generasi muda Indonesia saat ini menunjukkan bahwa portal berita daring (media siber) dan media sosial merupakan sumber informasi utama mereka.
Data ini menjadi bukti penting adanya perubahan information ecosystem generasi muda yang perlu ditanggapi oleh para praktisi komunikasi.
"Generasi muda akan menjadi konsumen utama di masa depan,” ujar Direktur Monitoring and Analytics Maverick Indonesia Felicia Nugroho, dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (16 Desember 2020).
Sekitar 81 persen dari 453 responden (18-32 tahun) di Jabodetabek dan Bandung menggunakan kedua platform tersebut untuk mengakses berita sehari-hari.
Aplikasi Instagram menjadi sumber informasi utama bagi 89 persen responden, diikuti oleh YouTube sebesar 77 persen.
Survei Maverick Indonesia tersebut sejalan dengan laporan The 2020 Reuters Digital News Report yang mengindikasikan bahwa aspek visual dan real-time menjadi faktor penting bagi popularitas kedua platform tersebut.
Selain itu, sebanyak 43 persen responden menyatakan bahwa mereka mendapatkan berita melalui aplikasi pesan singkat.
LINE menjadi aplikasi yang paling populer (54 persen) dipakai responden untuk mengonsumsi berita melalui news aggregator, seperti LINE Today. Pengguna LINE sendiri saat ini didominasi oleh generasi muda yang berusia di bawah 23 tahun.
Survei juga menunjukkan kredibilitas dan kecepatan media dalam meliput isu-isu terkini menjadi poin pertimbangan utama mereka dalam memilih portal berita.
Kecenderungan tersebut terlihat jelas pada responden dengan kelompok usia 27-32 tahun. Selain itu, responden juga lebih memilih untuk membaca artikel yang tidak terlalu panjang, tetapi tetap bisa menggambarkan situasinya secara jelas. Hal ini mengindikasikan adanya tren perubahan format berita.
"Media konvensional masih menjadi sumber berita yang paling kredibel, sehingga eksistensi dan kontribusi mereka di dunia komunikasi akan terus signifikan," ujar Manager Analytics Maverick Indonesia Karen Kusnadi.[]