Tak Aktif Dua Tahun, Konten di Gmail, Google Drive, dan Google Foto akan Dihapus
Cyberthreat.id – Raksasa teknologi Google mengumumkan kebijakan penyimpanan terbarunya yang akan berdampak pada layanan Google Mail, Google Drive, dan Google Foto.
Kebijakan terbarunya itu dikirimkan kepada pelanggannya melalui email dan Cyberthreat.id mendapatkan email pembaruan itu pada Sabtu (12 Desember 2020). Kebijakan ini termasuk pada file Google Dokumen, Spreadsheet, Slide, Gambar, Formulir, Jamboard, dan Sites.
Google mengatakan, akan menghapus konten dalam layanan (Gmail, Drive, atau Foto) jika pengguna tidak aktif atau tidak pernah menggunakan layanan itu selama dua tahun. “Kami dapat menghapus konten dalam produk yang tidak Anda gunakan,” tulis Google dalam pengumumannya.
Menurut Google, kebijakan baru tersebut akan berlaku pada 1 Juni 2021. Meski begitu, penerapannya akan dimulai paling cepat 1 Juni 2023.
Bagi pelanggan Google One—paket berlangganan Google yang memberi ruang penyimpanan lebih besar pada Gmail, Drive, dan Foto—yang tidak melebihi kuota penyimpanan dan bereputasi baik seperti membayar teratur tidak akan terdampak oleh kebijakan baru.
Pengguna yang selama dua tahun ini melebihi batas penyimpanan juga akan terdampak dan akan dihapus kontennya oleh Google.
“Jika Anda melebihi batas penyimpanan selama 2 tahun, kami dapat menghapus konten Anda di Gmail, Drive, dan Foto,” kata Google.
Intinya, kata Google, yang akan terdampak pada kebijakan barunya tersebut ialah pengguna perorangan yang sudah tidak aktif dan melebihi batas penyimpanan selama 2 tahun. Ini pun hanya berdampak pada konten, sehingga pengguna masih dapat menggunakan layanan atau tetap masuk (login).
Setelah kebijakan berlaku atau sebelum melakukan penghapusan, Google mengklaim akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna yang terdampak. Notifikasi itupun dikirimkan minimal tiga bulan sebelum konten itu dihapus.[]
Redaktur: Andi Nugroho