NortonLifeLock Beli Perusahaan Perangkat Lunak Antivirus Avira Senilai Rp 5 Triliun

Foto: bleepingcomputer.com

Cyberthreat.id – NortonLifeLock, perusahaan keamanan siber AS milik Symantec, mengakuisisi perusahaan perangkat lunak antivirus asal Jerman, Avira GmbH senilai sekitar US$ 360 juta (setara Rp 5 triliun).

Avira Operations GmbH yang berbasis di Jerman telah membangun basis pengguna mencapai 30 juta perangkat dengan model freemium-nya.

Yang disebut freemium (free dan premium) adalah perangkat lunak yang menyediakan versi gratis tapi dengan fitur terbatas. Jika ingin fitur full version pengguna diminta untuk bayar (premium), seperti mendapatkan pemfilteran email, pemblokiran iklan, dan perlindungan malware yang ditingkatkan.

Dengan model bisnis tersebut, banyak pengguna dapat menginstal antivirus Avira secara gratis, tetapi dengan fungsionalitas yang lebih sedikit daripada versi premium.

Dengan mengakuisisi Avira, NortonLifeLock berharap dapat berkembang ke pasar konsumen freemium dan pasar yang kuat di Eropa dan kawasan berkembang lainnya.

“Saya senang menyambut Avira di keluarga Norton,” kata Vincent Pilette, CEO NortonLifeLock seperti dikutip dari BleepingComputer, diakses Selasa (8 Desember 2020).

“Kami berusaha keras untuk menghadirkan keamanan siber kepada semua orang, dan mengakuisisi Avira menambah bisnis yang berkembang ke portofolio kami, mempercepat pertumbuhan internasional kami dan memperluas model masuk ke pasar kami dengan solusi freemium terkemuka.”

“Secara budaya, kami sangat cocok. Kami berbagi fokus tanpa henti dalam memberikan produk inovatif kepada pelanggan dan kami selalu memikirkan pelanggan yang pertama. Kami tidak sabar untuk memulai dengan Avira,” tutur Vincent.

Sebelumnya, pada April 2020, Investcorp Technology Partners membeli Avira seharga US$ 180 juta. Dengan penjualan ini, Avira secara efektif melipatgandakan nilainya selama delapan bulan terakhir.[]