Manchester United Belum Sepenuhnya Pulih dari Serangan Siber
Cyberthreat.id - Manchester United belum bisa memulihkan sepenuhnya sistem komputer setelah menjadi sasaran serangan siber.
Dikutip dari Security Week, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (26 November 2020), Manchester United tidak dapat memulihkan sepenuhnya sistem komputernya, seminggu setelah terjadi serangan siber. Hingga saat ini, staf masih belum bisa mengakses email mereka dan beberapa fungsi layanannya masih belum tersedia.
"Sistem yang diserang ini diperlukan agar pertandingan yang berlangsung di Old Trafford tetap aman dan pertandingan berjalan seperti biasa," ungkap Manchester United.
Manchester United juga mengatakan Tim TI-nya dan beberapa pakar keamanan eksternal telah melakukan penyelidikan forensik, dan berusaha untuk mengamankan jaringannya. Meski demikian, Manchester United enggan mengomentari siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini dan motif serangan ini.
Sebelumnya, pada Minggu (20 November 2020) malam, klub sepakbola Inggris, Manchester United, mengalami serangan siber. Namun, tidak dijelaskan secara detail bentuk serangan yang dialaminya. Hanya, semua sistem yang dibutuhkan untuk pertandingan masih dalam kondisi aman.
MU mengatakan, serangan siber itu sebagai operasi canggih yang dilakukan oleh penjahat siber terorganisasi.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat, klub mengatakan, mereka telah mengambil tindakan cepat untuk menahan serangan dan tengah bekerja dengan ahli TI untuk menyelidiki insiden tersebut dan meminimalkan gangguan.
Sementara itu, MU juga menegaskan bahwa saluran media klub, seperti situs web dan aplikasi tidak terpengaruh. MU telah memberi tahu Kantor Komisaris Informasi dan menambahkan bahwa pelacakan forensik sedang dilakukan untuk mencari tahu lebih detail tentang serangan itu.[]