Protes Dianggap sebagai Ancaman Keamanan, Petisi ZTE Corp ke Pemerintah AS Ditolak
Cyberthreat.id – Pemerintah Amerika Serikat menolak surat permohonan (petisi) yang diajukan ZTE Corp, perusahaan telekomuniksi China, Selasa (24 November 2020).
Petisi tersebut terkait ZTE yang dimasukkan oleh Federal Communication Commission (FCC) sebagai “ancaman keamanan nasional” AS untuk jaringan komunikasi, demikian seperti dikutip dari Reuters, diakses Rabu (25 November).
FCC adalah lembaga negara independen di AS yang berwenang mengatur kegiatan telekomunikasi baik dalam negeri maupun internasional,.
Pada Juli lalu, FCC mengeluarkan keputusan resminya bahwa Huawei Technologies dan ZTE asal China sebagai ancaman.
Oleh karenanya, perusahaan-perusahaan AS yang ikut lelang atau pengadaan di kantor-kantor pemerintah dilarang membeli peralatan telekomunikasi dari perusahan China tersebut.
Sejauh ini, ZTE belum memberikan komentar atas tanggapan FCC tersebut.
Pekan lalu, FCC mengatakan telah memperpanjang waktu tanggapan atas petisi Huawei hingga 11 Desember 2020.
Pada Mei 2019, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan yang berisiko keamanan nasional dan pemerintah menambahkan Huawei ke daftar hitam perdagangannya.
Selanjutnya, pada 10 Desember 2010, FCC juga angkat suara sekaligus membuat aturan untuk mendesak para operator telekomunikasi melucuti dan mengganti peralatan dari perusahaan “yang menimbulkan risiko keamanan dari jaringan.”[]