Mitsubishi Electric Kembali Alami Serangan Siber

Ilustrasi: Mitsubishi Electric

Cyberthreat.id - Mitsubishi Electric Corporation kembali dilanda serangan dunia maya besar-besaran yang mungkin mengakibatkan bocornya informasi terkait mitra bisnisnya.

Seperti diberitakan The Asahi Shimbun, pejabat perusahaan pada 20 November lalu mengatakan sedang memeriksa 8.653 akun yang memiliki transaksi bisnis dengannya untuk menentukan apakah informasi terkait rekening bank pihak lain serta informasi lainnya bocor.

Sistem keamanan siber yang lebih baik seharusnya telah dipasang setelah Mitsubishi Electric --produsen peralatan pertahanan, infrastruktur, dan peralatan listrik-- tahun lalu menjadi sasaran serangan siber yang kemungkinan diatur oleh kelompok peretas China.

Pada bulan Januari 2020, Asahi Shimbun mengalami insiden serupa. Informasi yang sangat rahasia yang terkait dengan sektor pertahanan, rel kereta api, dan pasokan tenaga listrik tampaknya dicuri.

Namun Mitsubishi Electric tidak mengumumkan serangan cyber yang berujung pada bocornya informasi terkait transaksi bisnis dengan sektor publik dan swasta selama sekitar enam bulan setelah pejabat perusahaan mengetahui serangan tersebut.

Setelah serangan tahun lalu, Mitsubishi Electric memperkuat pembatasan akses ke jaringan komputernya dan membuat departemen baru yang melapor langsung ke presiden perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan siber baru.

Karena serangan terbaru kembali menargetkan perusahaan yang memainkan peran utama dalam mendukung keamanan dan infrastruktur nasional Jepang, serangan dunia maya kemungkinan besar direkayasa oleh kelompok dengan keterampilan peretasan yang canggih.[]