Google Diam-diam Bikin Aplikasi yang Bisa Kunci Ponsel Jarak Jauh Jika Tak Bayar Cicilan

Aplikasi buatan Google yang dapat mengunci ponsel dari jarak jauh jika pembayaran cicilan tersendat.

Cyberthreat.id - Banyak perusahaan pembiayaan kini menawarkan pembelian ponsel dengan cara mencicil pembayaran per bulan untuk jangka waktu hingga 24 bulan atau lebih. Namun, apa yang terjadi jika suatu ketika pembeli tidak punya uang untuk membayar selama satu atau dua bulan? Mungkinkah perangkat itu disita seperti halnya pada kredit mobil atau motor? Tampaknya belum ada standar baku soal ini.

Di tengah situasi seperti itu, Google diam-diam meluncurkan sebuah aplikasi yang dapat mengunci perangkat dari jarak jauh jika pembayaran cicilannya tersendat. Aplikasi itu diberi nama "Device Lock Controller."

Anehnya, aplikasi ini tidak muncul saat dicari menggunakan kata kunci "Device Lock Controller" di Google Play Store. Untuk mengaksesnya, hanya bisa dilakukan lewat tautan khusus yang mengarah ke Google Play


Aplikasi tersebut tidak muncul di pencarian Google Play Store

Keberadaan aplikasi itu pertama kali diungkap oleh Jason Byton, seorang pemerhati Android. Temuan itu lantas diulas oleh xda-developers.com pada Jumat (6 November 2020.

Di Google Play Store, aplikasi itu disebutkan dapat "mengaktifkan pengelolaan perangkat untuk penyedia kredit. Penyedia Anda dapat membatasi akses ke perangkat Anda dari jarak jauh jika Anda tidak melakukan pembayaran. Jika perangkat Anda dibatasi, fungsionalitas dasar, seperti panggilan darurat dan akses ke pengaturan, akan tetap tersedia."


Sumber: Google Play Store

Aplikasi ini menggunakan API DeviceAdminService Android untuk mengontrol fungsionalitas perangkat dari jarak jauh. Ini adalah API yang sama yang digunakan perusahaan untuk mengontrol apa yang dapat dilakukan karyawan dengan telepon kantor mereka. Perusahaan yang mendistribusikan ponsel ke karyawannya biasanya melakukan pramuat aplikasi yang menggunakan API ini, jadi tidak ada cara untuk menonaktifkannya.

Tampaknya, penyedia kredit, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, dapat melakukan pramuat aplikasi Device Lock Controller ini sebelum menyerahkan perangkat kepada pembeli yang mencicil. Dengan begitu, jika cicilannya tidak dibayar atau tersendat, mereka dapat mengunci ponselnya dari jarak jauh. .

Menurut xda-developers.com, meskipun ada risiko yang diterima oleh pemberi kredit jika pembayarannya macet, namun memilih jalan menonaktifkan atau membatasi akses ponsel adalah pilihan yang kontraproduktif. Sebab, ponsel cerdas adalah perangkat komputasi utama bagi jutaan orang, terutama bagi mereka yang tidak mampu membeli komputer PC dan internet di rumah. Apalagi, banyak orang yang menghubungkan ponselnya dengan akun perbankan.

Seorang juru bicara dari Google menghubungi xda-developers.com untuk mengklarifikasi beberapa detail tentang aplikasi Device Lock Controller itu.

Pertama-tama, Google mengatakan mereka meluncurkan aplikasi ini bekerja sama dengan operator Kenya bernama Safaricom. Dalam posting blog tertanggal 28 Juli 2020 yang berjudul "Menumbuhkan akses dan inklusi dengan ponsel cerdas yang lebih terjangkau", Google berbicara tentang peluncuran rencana pembiayaan baru Safaricom "Lipa Mdogo Mdogo" ("Bayar per Bit") yang memungkinkan warga Kenya untuk beli smartphone Android Go Edition baru dengan angsuran terjangkau. Di halaman FAQ Safaricom tentang paket pembiayaan ini, operator mengatakan bahwa mereka akan "mengunci perangkat" setelah 4 hari tidak membayar.

Lantas, mengapa aplikasi itu tidak muncul di pencarian Google Play Store? Menurut Google, itu adalah sebuah kesalahan. Google telah mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut tidak boleh terdaftar di Google Play Store untuk pengguna di Amerika Serikat dan mereka akan bekerja untuk menghapusnya.

Saat ditanya lagi apakah nantinya Google akan bekerja sama dengan lebih banyak operator atau lembaga keuangan, belum ada respon balasan dari Google.[]