Perangkat 5G Dilarang di Swedia, Huawei Memilih Bertarung di Pengadilan

Logo Huawei. | Foto: Karlis Dambrans/Shutterstock

Cyberthreat.id – Huawei Technologies, raksasa telekomunikasi China, mengajukan banding atas keputusan Swedia yang melarang perangkatnya dipakai dalam proyek jaringan 5G di negara tersebut.

Hal itu disampaikan Swedish Post and Telecom Authority (PTS), regulator telekomunikasi Swedia, pada Jumat (6 November 2020) seperti dikutip dari Reuters.

“Yang terjadi sekarang adalah kami akan mengajukan banding ke PTUN Stockholm, ”kata juru bicara PTS.

Swedia bulan lalu melarang Huawei dan rekan senegaranya, ZTE dari proyek jaringan 5G. Swedia bergabung dengan negara-negara Eropa lain yang telah membatasi peran pemasok telekomunikasi asal China atas dasar keamanan nasional.

“Kami pikir keputusan diambil [pemerintah Swedia) tersebut tidak baik untuk pelanggan atau untuk Swedia secara umum,” Kenneth Fredriksen, Wakil Presiden Eksekutif Huawei, Eropa Timur Tengah dan Wilayah Nordik, mengatakan kepada Reuters.

"Karena itu, kami ingin pengadilan Swedia memeriksa apakah keputusan tersebut telah diambil melalui proses yang tepat dan sesuai dengan hukum."

Pemerintah Eropa telah memperketat kontrol pada perusahaan China yang membangun jaringan 5G menyusul tekanan diplomatik dari Amerika Serikat, yang menuduh peralatan Huawei dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai. Huawei berulang kali membantah menjadi risiko keamanan nasional.

PTS memberi batas waktu bagi operator telekomunikasi yang mengambil bagian dalam lelang spektrum 5G hingga 1 Januari 2025 untuk menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari infrastruktur dan fungsi inti mereka.

Lelang diharapkan akan dimulai pekan depan. Tentu saja, di luar Huawei, para operator setempat memilih untuk memakai perangkat Nokia dan Ericsson.[]