Misterius! Dompet BitCoin Ini Tiba-tiba Kosong Hampir US$ 1 Miliar
Cyberthreat.id – Jagat mata uang kripto (cryptocurrency) dihebohkan dengan pengosongan saldo dompet BitCoin yang dilindungi kata sandi hampir US$ 1 miliar.
Kejadian mencurigakan ini masih diselimuti misteri, tulis BleepingComputer, Rabu (4 November 2020). Dompet BitCoin itu beralamat 1HQ3Go3ggs8pFnXuHVHRytPCq5fGG8Hbhx.
Transaksi besar dan aneh itu bertepatan di sekitar hari pemungutuan suara Pilpres AS, Selasa (3 November). “Dalam semalam, saldo dompet secara misterius turun menjadi hanya US$ 1,38 setelah seseorang menguangkan jumlah yang sangat besar,” tulis BleepingComputer.
Pada Selasa lalu, dompet tersebut berisi 69369.16628020 BitCoin atau setara kira-kira dengan US$ 957 juta (atau sekitar Rp 13,82 triliun).
Saldo dompet digital sebelum dikosongkan. | Foto: BleepingComputer
Status saldo dompet digital setelah dikosongkan dalam semalam dan hanya disisakan US$ 1,38.
Karena sifat transaksi cryptocurrency berbasis blockchain yang anonim, sulit untuk mengetahui siapa yang menerima jumlah uang sebesar itu.
Pengosongan saldo itu pertama kali dilaporkan oleh Alon Gal, salah satu pendiri dan CTO Hudson Rock, perusahaan keamanan siber yang fokus pada kebocoran data dan serangan ransomware asal Israel.
“TIDAK DIPERCAYA—Seseorang dapat memecahkan kata sandi dompet BitCoin yang saya laporkan beberapa waktu lalu dan menghabiskan US$ 1.000.000.000 yang ada di dalamnya!” tulis Alon Gal di akun Twitter-nya.
Gal telah mengamati alamat BitCoin itu sejak September 2020.
"Dapat ini–ada dompet Bitcoin dengan 69.000 Bitcoin (US$ 693.207.618) yang sedang diedarkan antara peretas/cracker selama 2 tahun terakhir untuk tujuan memecahkan kata sandi, sejauh ini tidak berhasil," kata Gal sebelumnya.
"Saya punya dompetnya, @Google tolong sambungkan saya dengan komputer kuantum."
Gal mencurigai transaksi keluar dilakukan oleh pemilik asli dompet, mungkin merespons atas pemberitaan baru-baru ini. Atau, kata dia, bisa jadi seseorang berhasil memecahkan kata sandinya.
Menurut Gal, dompet tersebut sudah "dormant" (tidak aktif) sejak 2015 terkait dengan transaksi debit.
Transaksi debit satu miliar dolar dari akun yang tidak aktif memang terlihat mencurigakan dan menimbulkan tanda bahaya.
Pada Juni 2020, dompet BitCoin lain dengan nilai miliaran dolar juga telah dikosongkan secara misterius.
Mengikuti jejak uang (following the money trail) masih dimungkinkan, meskipun itu mata uang kripto, menurut BleepingComputer.[]